Viral! Teleprompter yang Dimanfaatkan Gibran saat Pidato Debat Pilpres, Ini Pengertian dan Cara Kerjanya

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Baru-baru ini viral alat canggih Teleprompter yang dimanfaatkan Gibran Rakabuming saat pidato debat Pilpres sesi perdana. 

Pemanfaatan Teleprompter yang dilakukan Gibran Rakabuming dalam mengemukakan gagasannya pada debat Pilpres perdana memicu pro dan kontra. 

Gibran Rakabuming, Cawapres pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, mendapati dirinya dalam sorotan publik setelah timbul dugaan penggunaan Teleprompter dalam penampilannya di media. 

Isu ini mencuat ketika Roy Suryo memposting gambar di Twitter yang menunjukkan Gibran diduga menggunakan Teleprompter. 

Banyak sindiran muncul terkait kemungkinan penggunaan Teleprompter dalam debat resmi di KPU.

Roy Suryo, yang sebelumnya mengulas berbagai isu terkait Gibran, kini memfokuskan perhatiannya pada perangkat canggih ini. 

BACA JUGA:

• Dr Tifa Sindir Gibran Rakabuming Usai Meminta Maaf atas Aksi Kontroversialnya di Debat Perdana Capres
• KPU Beri Teguran Keras atas Aksi Kontroversial Gibran Rakabuming saat Debat Pilpres 2024

Dalam unggahannya, ia dengan yakin menyatakan bahwa Gibran menggunakan Teleprompter untuk memandu presentasinya selama sesi debat. 

Kontroversi ini memunculkan pertanyaan seputar kemampuan berbicara dan keaslian pidato Gibran, menciptakan dinamika menarik dalam peta politik menjelang pemilihan presiden. 

Lantas, apa itu Teleprompter dan bagaimana cara kerjanya?

Perkembangan teknologi telah merubah paradigma komunikasi, terutama dalam sektor penyiaran, jurnalistik, dan public speaking. 

Salah satu inovasi penting adalah teleprompter, perangkat yang mempermudah pembawa acara, presenter, dan pembicara dalam menyampaikan pidato atau membacakan skrip tanpa harus menghafal secara detail.

Teleprompter menampilkan teks secara berurutan di layar kaca di depan pembicara, memungkinkan mereka membaca dengan lancar tanpa harus menghafal seluruh pidato. 

Penggunaan teleprompter tidak hanya umum di Amerika Serikat, tetapi juga di Prancis dan Jerman dengan sebutan prompter atau prompteur.

Sumber: