37 Pengungsi Rohingya Tiba Lagi di Aceh Timur Lewat TPI Idi Rayeuk

37 Pengungsi Rohingya Tiba Lagi di Aceh Timur Lewat TPI Idi Rayeuk

Di lain sisi, pihaknya juga memikirkan pertimbangan lain yang disebabkan lokasi pengungsian etnis Rohingya di kawasan Opak, Bendarahara, Aceh Timur, Tamiang sangat berdekatan dengan pemukiman.

Tidak hanya itu, dimana fasilitas untuk lokasi penampungan yang dimaksud juga masih sangat minim. Dan menjadi kekhawatiran para pengungsi melakukan tindakan lain seperti menyusup ke pemukiman warga yang bisa menimbulkan gejolak sosial dengan warga lokal.

Atas dasar beberapa pemikiran tersebut, Pemkab Tamiang mengusulkan untuk memindahkan pengungsi Rohingya ke Gayo Leus.

BACA JUGA:Ma'ruf Amin Bikin Netizen Murka karena Buka Opsi Rohingya Ditampung ke Pulau Galang Riau

BACA JUGA:Warga Aceh Utara Dorong Kembali Kapal Pengungsi Rohingya ke Laut

Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Gayo Leus, Drs Alhudri mengatakan pihaknya meneriam kedatangan pengungsi Rohingya ke daerahnya. Namun ada beberapa catatan yang Alhudri ajukan.

Pertama, tempat penampungan diupayakan agar tidak berdekatan dengan perkampungan atau pemukiman masyarakat. Hal ini bertujuan utuk tidak menggangu kenyamanan dan ketertiban warga di Kabupaten Gayo Leuh.

Alhudri juga meminta untuk titik lokasi yang nantinya jadi tempat pengungsi Rohingya di Kabupaten Gayo Leus berda di perbatasan Gayo Lues dengan Kabupaten Aceh Timur.

Pihak IOM serta UNHCR juga harus diawasi dan diberikan penegasan untuk tidak sembarangan dalam hal mengalihkan para pengungsi Rohingya apabila sudah ditetapkan tempat pengungsi di Kabupaten Gayo Leus.

Menurutnya hal tersebut perlu diantisipasi terlebih dahulu, karena apabila para pengungsi tersebut bergabung dengan masyarakat bisa berpotensi kerusuhan atau hal lain semacamnya.

Oleh karena itu, semua pihak harus terlibat, terutama Dinas Sosial yang dimintanya menjadi garda terdepan.

Perlu diingatkan dan diwaspadai bahwa nantinya para pengungsi Rohingya tidak dapat keluar dari wilayah pengungsiannya atau yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gayo Leus.

Serta mereka diminta untuk diberdayakan untuk melakukan kegiatan yang sifatnya produktif.

Bahkan mereka juga agar diberdayakan seperti melakukan kegiatan yang produktif seperti halnya pertanian.

Mengetahui rencana dari Pj Bupati, warga Gayo Leus juga menolak kehadiran para pengungsi Rohingya di wilayahnya. Bahkan tak segan akan melakukan aksi demo besar-besaran apabila tetap dilaksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: