Kerap Sebut Jokowi dalam Debat, Pengamat : Prabowo Ingin Jadi 'The New Jokowi', Mau Terlihat Sebagai Incumbent

Kerap Sebut Jokowi dalam Debat, Pengamat : Prabowo Ingin Jadi 'The New Jokowi', Mau Terlihat Sebagai Incumbent

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam debat perdana Capres 2024, Prabowo Subianto secara konsisten menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebanyak 4 kali. 

Prabowo tidak ragu memuji Jokowi dalam berbagai konteks.

Salah satunya adalah pengakuan atas kunjungan Jokowi yang paling banyak ke Papua, diiringi apresiasi terhadap kemampuannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Pujian Prabowo juga ditujukan pada prestasi Jokowi dalam mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan mendorong hilirisasi, yang disampaikan dalam sesi tanya jawab dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Prabowo juga sempat menyebut bahwa Jokowi bukanlah sosok diktator, menggambarkan bahwa Anies Baswedan bisa menjadi gubernur DKI Jakarta karena demokrasi berjalan. 

"Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi Gubernur. Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi Gubernur," kata Prabowo kepada Anies dengan nada suara tegas. 

BACA JUGA:

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, memberikan perbandingan menarik terkait peran Prabowo dalam dunia politik. 

Dengan analogi sebagai bek dalam sepak bola, Prabowo diibaratkan sebagai defender yang melindungi Jokowi dari serangan tajam lawan dalam debat.

Menurut Surokim, Prabowo sengaja membangun citra sebagai calon suksesor Jokowi, yang terlihat melalui pujian-pujian yang kerap disampaikannya. 

Strategi ini dianggap dapat mengukuhkan kesan bahwa Prabowo adalah bagian integral dari kesuksesan pemerintahan Jokowi.

"Pak Prabowo ingin menjadi 'The New Jokowi', sehingga terlihat seperti incumbent," ungkap Surokim. 

BACA JUGA:

Dengan demikian, peran Prabowo dalam melindungi dan mendukung Jokowi diinterpretasikan sebagai bagian dari upayanya membangun citra yang mendukung ambisinya sebagai pemimpin berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: