Pengurus Danantara Orang Titipan? Rosan Roeslani Beri Penjelasan Seperti Ini

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) secara resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru dalam konferensi pers di Financial Hall Jakarta, Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Rosan Roeslani (CEO Danantara) menegaskan bahwa pemilihan para eksekutif dilakukan secara profesional dan bukan berdasarkan titipan pihak tertentu.

Pemilihan Pengurus Berdasarkan Meritokrasi

Rosan Roeslani memastikan bahwa struktur kepengurusan Danantara Indonesia telah melalui proses seleksi ketat yang berlandaskan meritokrasi, kapabilitas, kapasitas, dan integritas.

BACA JUGA:Wartawan di Kalsel Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tepi Jalan: Kondisinya Ada Luka Lebam, Dompet dan HP Hilang

BACA JUGA:Penahanan Nikita Mirzani Ditambah 40 Hari Lagi

"Pemilihan pimpinan di Danantara maupun di BUMN dilakukan berdasarkan meritokrasi. Setiap individu yang terpilih memiliki kapasitas, kapabilitas, serta integritas yang jelas," ujar Rosan.

Pernyataan ini juga diperkuat oleh Chief Operating Officer (COO) Danantara, Donny Oskaria, yang menekankan bahwa semua eksekutif dipilih secara objektif.

"Semua yang terpilih telah melalui seleksi ketat oleh konsultan SDM global (global headhunter). Profesionalisme, kompetensi, dan integritas menjadi faktor utama, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo," jelas Donny.

Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir menambahkan bahwa dengan kepengurusan yang resmi ditetapkan, Danantara kini siap mengeksekusi strategi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Setiap keputusan investasi yang diambil akan selaras dengan visi perusahaan dan target pertumbuhan ekonomi nasional," kata Pandu.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Nama Susunan Pengurus Danantara

BACA JUGA:Soal Janda, Raffi Ahmad Dapat Teguran Keras dari MUI

Danantara Resmi Kelola Seluruh BUMN Indonesia

Bersamaan dengan pengumuman susunan pengurus, Danantara Indonesia kini resmi mengelola seluruh BUMN melalui mekanisme inbreng, sesuai dengan amanah Undang-Undang BUMN No. 1 Tahun 2025 yang telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pada tahun 2025, investasi strategis Danantara akan dialokasikan ke berbagai proyek prioritas, antara lain:

• Hilirisasi industri
• Digitalisasi ekonomi
• Energi Baru Terbarukan (EBT)
• Layanan kesehatan
• Ketahanan pangan (pertanian, peternakan, dan perikanan)

Sumber: