Sejarah Singkat Citibank, Salah Satu Bank Tertua di Indonesia yang Kini Resmi Tutup
Ini merupakan mitra perbankan terkemuka untuk lembaga dengan kebutuhan lintas batas di hampir 160 negara dan yurisdiksi.
Perusahaan ini juga menyediakan beragam produk dan layanan keuangan bagi perusahaan, pemerintah, investor, lembaga, dan individu.
Bisnis utama dari Citibank Indonesia adalah kartu kredit, pinjaman nasabah, tabungan dan deposito, dan wealth management yang mencakup produk investasi, asuransi dan treasury.
Di Indonesia, Citi telah berdiri sejak 1968 dan menjadi salah satu bank berjaringan internasional terbesar. Citi mengoperasikan sembilan cabang di enam kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar.
BACA JUGA:
- PermataBank Raih Kinerja Positif dengan Pertumbuhan Total Aset Capai Rp 251,9 Triliun di Kuartal III 2023
- Fokus Penuhi Kebutuhan Nasabah, Bank Mandiri Sabet Penghargaan Marketing Company of the Year 2023 versi AMF
Perusahaan perbankan ini memiliki jaringan distribusi korporasi sekitar 776 lokasi di 38 provinsi. Adapun layanannya tersambung dalam jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 77 ribu terminal ATM di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia.
Citibank juga giat memberikan kontribusi sosial dengan gerakan CitiPeka (Peduli dan Berkarya) yang telah berdiri sejak 1998.
Didanai oleh Citi Foundation, CitiPeka telah menginvestasikan dana hibah senilai lebih dari US$ 16 juta kepada 58 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menjangkau 6,5 juta melalui 44 program yang disediakan.
Sejarah Citibank
Dikutip dari laman Citibank.com, Citibank dibuka untuk bisnis pertama kali pada 1812 di New York, Amerika Serikat. Kala itu, nama aslinya adalah Citi Bank of New York.
BACA JUGA:
- Bank Mandiri dan Jaringan PRIMA Gelar UMKM Merah Putih 2023: Inovasi Digital untuk Kemajuan UMKM
- Begini Cara Tutup Rekening di Bank BCA, Waspada Penutupan Otomatis
Melansir dari Britannica, asal usul Citibank ini berawal pada 1811 saat Kongres Amerika Serikat menolak memperbarui piagam First Bank of the United States, bank sentral di negara tersebut.
Alhasil, pada 16 Juni 1812 beberapa pemegang saham First Bank di New York dan sejumlah investor, mendirikan bank baru yang diberi nama Citi Bank of New York.
Bank ini kemudian berkembang ketika New York menjadi ibu kota komersial dan keuangan negara. Pada 1865 bank ini resmi didirikan berdasarkan Undang-undang Bank Nasional, dan berganti nama menjadi National Citibank of New York.
Tiga dekade kemudian, tepatnya pada 1897, bank ini menjadi bank besar Amerika pertama yang membuka departemen luar negeri.
Setelah pembelian international Banking Corporation, National Citibank of New York memiliki 21 kantor di luar negeri di 13 negara dan wilayah pada 1915.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: