Produk yang Dulu Halal Sekarang 'Diharamkan' MUI, Ini respon LPPOM, NU dan Muhammadiyah

Produk yang Dulu Halal Sekarang 'Diharamkan' MUI, Ini respon LPPOM, NU dan Muhammadiyah

Gus Fahrur berharap tidak ada oknum yang memanfaatkan keadaan dengan melakukan adu domba dan menjadi kerusuhan di negara kita tercinta ini.

BACA JUGA:

Gus Fharur menambahkan kita wajib mendukung Kemerdekaan Palestina, tapi dengan cara-cara yang lebih baik.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, ikut memberikan himbauan kepada masyarakat Indonesia untukmenyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan bijaksana. Jangan sampai terprovoksi oleh berita hoaks dan penyesatan oleh pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi atau golongannya dan menimbulkan masalah di dalam negeri.

Secara resmi, pernyataan PP MUhammadiyah telah dirilis,"PP Muhammadiyah mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai," Pernyataan ini telah ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

Terkait Fakta MUI mengenai himbauan memboikot produk Israel dan negara sekutu, Abdul Mu'ti memahami dan menghormati keputusan tersebut.

"Tapi, bagi konsumen muslim, mereka merasa tidak ada masalah sepanjang produk yang dikonsumsi halal," tutup Abdul Mu'ti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: