Heboh! Netizen Serukan Boikot Grab karena Postingan Instagram Chloe Tan

Heboh! Netizen Serukan Boikot Grab karena Postingan Instagram Chloe Tan

JAKARTA,RADARPENA.FIN.CO.ID - Anthony Tan, founder Grab, tampaknya sedang pusing tujuh keliling. Gara-gara postingan istrinya di Instagram, aplikasi ride-hailing tersebut diboikot warga Malaysia.

Sang istri, Chloe Tan, melalui akun Instagram-nya diketahui mengunggah story yang menunjukkan simpatinya terhadap Israel ketika konflik negara tersebut dengan Palestina pecah kembali. Sementara Malaysia sendiri dikenal sebagai salah satu negara yang secara tegas mendukung kemerdekaan Palestina, terutama ketika konflik kembali pecah di negara tersebut.

“Hatiku sangat hancur dan tidak bisa berkata apa-apa lagi karena kehabisan kata. Aku sepenuhnya jatuh cinta dengan Israel tahun ini dan menghabiskan banyak waktu di sana dalam dua kali perjalanan dibandingkan tempat lain di luar Singapura,” demikian kalimat dari unggahannya sembari menampilkan salah satu foto perjalannya di Yerusalem yang tertanggal 26 Juli 2023.

BACA JUGA:

Dari story tersebut, tampaknya Chloe melakukan perjalanan ekslusif di Yerusalem. Hal ini terlihat anaknya sedang duduk di kokpit helikopter sembari memandangi daratan kota tersebut.

“Aku menyimpannya untuk diriku sendiri. Baru saja menyaksikan video ini dan berdoa. Sambil bertanya-tanya kenapa,” tulisnya lagi.

Chloe mungkin tidak menyangka bahwa postingannya menimbulkan reaksi bagi netizen Malaysia. Meskipun unggahan tersebut sudah dihapus, tetapi screenshot-nya sudah telanjur tersebar ke mana-mana.

Netizen di negara tersebut langsung heboh dan memutuskan untuk memboikot Grab. Bahkan tidak sedikit yang menyerukan untuk segera uninstall aplikasinya.

Seorang pria yang dikenal sebagai salah satu penggiat teknologi di Malaysia bernama Izzudin Yussof, juga menyarankan netizen untuk beralih dari Grab ke Maxim. Begitu juga jika ingin memesan makanan sebaliknya tidak memesan dari Food Panda yang notabene merupakan startup setempat yang telah dibeli Grab.

“Untuk transportation boleh tukar kepada Maxim. Rider, driver etc boleh lah tukar kepada Food Panda dengan Maxim,” ungkapnya.

Grab Indonesia Ikut Berikan Tanggapan

Sebagai tangkisan agar kelemut tidak berkepanjangan, pihak grab langsung melakukan klarifikasi. Melalui akun @GrabMY, pihaknya mengeluarkan beberapa pernyataan dengan kalimat “Untuk Makluman Segera.”

Dalam postingan tersebut Grab menyataan bahwa pihaknya tidak mendukung aksi kekerasan. Perusahaan ini mengklaim pro kemanusiaan dan mendukung upaya gencatan senjata.

“Grab tidak menyokong sebarang bentuk keganasan, dan sebagai ahli United Nations Global Compact (UNGC), mendukung prinsip asa UNGC yang menghormati perlindungan hak asasi manusia,” demikian tulisnya.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: