31 TAHUN TERPISAH, 2 SAUDARA DIPERTEMUKAN ATAS PERTOLONGAN ALLAH SWT, BUKAN SINETRON, BUKAN PULA DRAKOR

31 TAHUN TERPISAH, 2 SAUDARA DIPERTEMUKAN ATAS PERTOLONGAN ALLAH SWT, BUKAN SINETRON, BUKAN PULA DRAKOR

JAKARTA, RADARPENA - Pak RT datang ke rumah pagi-pagi hari ahad meminta bantuan untuk kerja bakti. Saya tanya kerja bakti apa pak, kata Pak RT membersihkan kamar Bu Halima yg lagi sakit dan sudah sepuh tidak bisa jalan kaki. Maka bergegaslah saya pergi membantu Pak RT dan tetangga lainnya.

Ketika membersihkan kamar Bu Halima yang lagi sakit, Bu Halima dikeluarkan dari kamar dulu digotong oleh warga karena sakit tidak bisa jalan.  Sambil membersihkan kamar Bu Halima, saya minta ijin Pak RT agar beliau memoto Bu Halima dan meminta ijin untuk saya share ke Himpunan Alumni IPB, pikir saya agar bisa diteruskan ke keluarga Bu Halima untuk mendapat perhatian dan pertolongan lebih baik secepatnya, bila ada yg kenal dgn Bu Halima. Bu Halima mengaku berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu.

Atas ijin Allah SWT, gayung bersambut kata berjawab, postingan saya di group alumni IPB ditanggapi rekan alumni dari propinsi Bengkulu dan langsung menghubungkan dengan perwakilan pemerintah propinsi Bengkulu di Jakarta. Keesokan harinya setelah makan siang datanglah perwakilan pemerintah propinsi Bengkulu berseragam lengkap aparatur sipil sebanyak 8 orang mengunjungi langsung dan melihat kondisi ibu Halima. setelah itu Perwakilan pemerintah Propinsi Bengkulu pulang untuk koordinasi dengan pimpinan untuk langkah selanjutnya.

BACA JUGA:Kumpulan Cerita Abu Nawas Yang Lucu Dan Penuh Hikmah

Sorenya, pemerintah propinsi Bengkulu juga memposting tentang kondisi Ibu Halima ke semua group terkait dgn warga/paguyuban Propinsi Bengkulu baik yg tinggal di Jakarta maupun di Propinsi Bengkulu. Akhirnya masya Allah tabarokallah sebelum sholat isya, saya dihubungi Pak Furqon ketua Perwakilan Propinsi Bengkulu di Jakarta mengatakan bahwa ada keluarga jauhnya dari Depok ingin ketemu dan Masya Allah tabarokallah lagi, habis isya saya ditelpon lagi bu Susi, Koordiator Promosi Propinsi Bengkulu di Jakarta, bahwa akan ada saudara kandungnya Bu Halima akan datang malam ini juga jam 22.00 dari Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Jam 22.30 Bu Tuti, adiknya Bu Halima, datang naik angkutan online, beliau bercerita bahwa baru tahu kakaknya, Halima, masih hidup, karena habis isya ditelpon dari saudaranya yang di Propinsi Bengkulu yang dapat info juga dari Perwakilan Pemerintah Propinsi Bengkulu di Jakarta yang memviralkan tentang bu Halima ke semua group WA Propinsi Bengkulu baik yg di Jakarta maupun Propinsi Bengkulu dan Lampung.

BACA JUGA:Pohon Hayat Resmi Menjadi Logo IKN Nusantara, Ikuti Cerita Dibalik Pemilihannya

Dari Bu Tuti lah kami faham dan mengerti bahwa mereka terpisah sudah 31 tahun dan maaf sudah dianggap meninggal dan sering dikirim tahlil dan alfatihah bila ada acara tahlil keluarga. bahkan Bu Tuti dan keluarganya juga sudah pernah mengumumkan tentang pencarian bu Halima lewat iklan TV swasta nasional terkenal.

Terima kasih semuanya terutama kang @DT DPP IPB yg menanggapi segera. Betapa terharu dan bahagianya Bu Tuti ketika ketemu Bu Halima kakaknya yg terpisah sudah 31 tahun, mungkin kalimat tulisan ini tidak cukup menggambarkan kebahagiaan Bu Tuti, bukan sinetron bukan drama Korea, tapi nyata adanya. Satu kebahagiaan terharu tidak terkira menjadi bagian yang bisa mempertemukan 2 saudara yang tidak ketemu 31 tahun. Tidak terasa menetes airmata terharu bahagia.

BACA JUGA:Ali Sadikin, Sebuah Nama yang Menghiasi Sejarah Jakarta

Figur yang luar biasa adalah Pak RT dan Bu RT sebagai pemimpim, sabar meladeni dan mengurus Bu Halima, warganya selama sakitnya, walaupun Bu Halima bukan keluarga mereka bukan suku mereka, pertolongan kemanusiaan tidak memandang ras, suku, agama, golongan. Bahkan Pak/Bu RT pernah berjannji bila tidak ada keluargnya satu pun ketemu, maka beliau tetap berkomitmen membantu Bu Halima bila terjadi apa-apa, maaf misalnya sampai meninggal pun, Pak RT pun berkomitmen membantu menyiapkan kuburan dan prosesinya. Tapi Masya Allah Tabarokallah, maunya Allah SWT bu Halima dipertemukan dan Bu Tuti adik kandungnya.

Satu lagi prestasi Pak RT ini adalah, ketika Bu Susi dan teman teman beliau berseragam aparatur sipil itu datang, Bu Susi bilang kepada saya, Pak walaupun kawasan kampung ini di dalam gang, tapi bersih dan tertata rapi ya gangnya. itulah prestasi RT, prestasi Pak RT yang mempehatikan kampungnya memperhatikan dan peduli kepada warganya. Level boleh pemimpin RT tapi kualitas menurut saya level pemimpin nasional ini.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah Dan Fakta Unik Suku Baduy

Jika ada yang mengatakan bahwa hidup di Jakarta lu lu gue gue, Maka tidak berlaku pada kampung RT ini, kampung ini peduli pada lingkungan dan warganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: