BKKBN Ingatkan Dampak Buruk Stunting Bagi Masa Depan Indonesia

BKKBN Ingatkan Dampak Buruk Stunting Bagi Masa Depan Indonesia

BACA JUGA:Laju Inflasi Bengkulu, Masih Terkendali

Percepatan penurunan stunting di Kota Cilegon bisa terjadi, menurut Helldy, karena dukungan kuat para pengusaha. Pada 2022  terdapat 295 industri di Kota Cilegon, 100 industri di antaranya adalah perusahaan asing.

Helldy mengakui tak mampu menyelesaikan masalah stunting tanpa kesertaan banyak pihak. "Banyak CSR bantu kami. Kami bekerja sebagai super tim, bukan Superman," jelas Helldy.

Sementara Komandan Pangkalan TNI-AL Banten, Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, SH melaporkan beberapa kegiatan yang menyertai acara Temu Jawara dan Pelayanan KIE-KB. Salah satunya berupa pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

BACA JUGA:Infused Water: Meningkatkan Kesehatan dengan Minuman yang Menyegarkan

Menurut Nurhayati M.Pd, Pokja Pelayanan KB Perwakilan BKKBN Banten, terdapat 55 akseptor MKJP yang mendapat pelayanan KB gratis di lokasi acara, di antaranya 43 akseptor  implan dan 13 akseptor IUD. Juga dilayani pemeriksaan papsmear terhadap 30 orang.

Saat kegiatan akbar  Pelayanan KB Sejuta Akseptor, beberapa waktu lalu, dalam rangka menyongsong Harganas 2023, Kota Cilegon, mencatatkan prestasi dengan menjaring  91.573 akseptor atau 133,97 persen dari target, sebanyak 159,95 persen merupakan akseptor IUD, implan, Metode Operasi Wanita (MOW), dan Metode Operasi Pria (MOP).

"Pelayanan serentak dalam rangka acara Temu Jawara  ini dilakukan di delapan kabupaten/kota. Sebanyak 800 akseptor MKJP (implan dan IUD) menjadi target kami," jelas Nurhayati.

BACA JUGA:Tidak Perlu Ke Dukcapil, Begini Cara Cek KTP online

Serahkan Bantuan

Kegiatan yang berlangsung tak jauh dari dermaga penyeberangan Merak - Bakauheni itu ditandai penyerahan bendera pataka  Mupen on The Road oleh Sukaryo kepada Walikota Cilegon.

Selain itu dilakukan juga penyerahan dana rehab rumah sebesar Rp 15 juta, penyerahan bantuan sembako kepada 30 keluarga berisiko stunting.

Termasuk penyerahan bantuan program Dashat untuk enam rumah, masing-masing Rp  7,5 juta, dan bantuan telur untuk keluarga berisiko stunting senilai Rp50 juta, serta bantuan 50 zak semen.

Bantuan itu diberikan mitra kerja BKKBN, di antaranya  Baznas Kota Cirebon, beberapa perusahaan swasta, dan LSM  Laskar Merah Putih.

BACA JUGA: Cara BI Mengembangkan Ekonomi Syariah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: