Gubernur Banten Terpilih Andra Soni Kembali Raih Penghargaan, Kali Ini dari BKKBN
Gubernur Banten Terpilih Andra Soni (kiri) saat menerima penghargaan BKKBN dari Pj Gubernur Banten A Damenta --istimewa
SERANG, RADARPENA.CO.ID - Gubernur Banten terpilih Andra Soni kembali mendapat penghargaan atas kontribusinya sebagai Mitra Kerja yang telah membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam rangka penggarapan program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Provinsi Banten.
Penghargaan diberikan Pj Gubernur Banten A Damenta kepada Mantan Ketua DPRD Banten saat kegiatan kemitraan Pentahelix dalam pelaksanaan Quick Win guna mendukung percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten dengan tajuk "Sinergi dan Energized Penurunan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045" di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, pada Selasa, 24 Desember 2024.
Pj Gubernur Banten A Damenta mengatakan, kolaborasi menjadi kunci dalam upaya bersama dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten.
"Pemprov Banten menyambut baik kegiatan hari ini sebagai upaya bersama dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten," ujarnya.
BACA JUGA:
"Kegiatan ini juga memiliki peran penting dalam pembangunan kependudukan untuk mempersiapkan generasi penerus dalam berkelanjutan dan mewujudkan Indonesia Emas dari 2045," sambungnya.
Selanjutnya, ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di Provinsi Banten dengan membantu kepada keluarga beresiko stunting.
"Melalui Gerakan Orang tua Cegah Stunting (GENTING) diharapkam dapat menumbuhkan kepedulian berbagai pihak dan semua elwmet masyarakat berperan dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting," katanya.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Rusma Efendi menyampaikan, Presiden Indonesia telah mencanangkan tahun 2045 menjadi Indonesia emas, namun kata dia, masih menjadi tantangan lantaran angka stunting di Provinsi Banten masih dalam situasi mengkhawatirkan.
Meski begitu lanjut diq, jumlah keluarga beresiko stunting di Provinsi Banten pada tahun 2021-2024 mengalami penurunan. Di mana pada tahun 2021, jumlah keluarga beresiko stunting Banten yang mencapai 1.373.383 mengalami penurunan pada semester I tahun 2022 dengan angka 866.065.
BACA JUGA:
Jumlah tersebut terus turun hingga semester I tahun 2024 yang mencapai 283.250. Dengan begitu, jumlah keluarga beresiko stunting Banten dari tahun 2021-2024 turun sekitar 79,38 persen.
Cagub Banten terpilih Andra Soni mengatakan, jika penanganan stunting memerlukan kolaborasi dan kerjasama semua pihak.
"Sehingga ini perlu kerja bareng, ini perlu keroyokan, ini BKKBN dengan Pemda ayo kita bareng-barenf tentu dengan konsep pentahelix ini saya pikir ini bisa dikerjakan masyarakat ikut serta pemerintah ikut serta swasta ikut serta insyaallah bisa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: