Wagner Group Tentara Bayaran Vladimir Putin Yang Kini Membelot Dari Rusia
JAKARTA, RADARPENA - Tentara bayaran Wagner Group melakukan pemberontakan terhadap Rusia. Kiprahnya di dunia militer selama satu dekade terakhir ini membuat Tentara bayaran satu ini tak dapat diremehkan begitu saja.
Situasi di Rusia memanas setelah pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozin membelot dari Rusia.
Prigozhin bahkan mengeklaim pasukannya telah memasuki Rusia untuk menyingkirkan pimpinan tertinggi negara tersebut.
Hal ini disebut bermula dari pernyataan Prigozhin yang mengeklaim militer Rusia menyerang kamp Wagner dan membunuh sebagian besar anak buahnya.
BACA JUGA:SIM Keliling Jakarta 25 Juni 2023 Hadir Di 3 Tempat
Apa itu Wagner Group? Kata yang saat ini tengah menjadi trending topik dunia.
Wagner Group menjadi sorotan dunia karena berhubungan dengan negara Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Putin.
Wagner Group (secara resmi disebut PMC Wagner) pertama kali diidentifikasi pada 2014, ketika mendukung pasukan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.
Pada saat itu, mereka adalah organisasi rahasia, beroperasi sebagian besar di Afrika dan Timur Tengah, dan diperkirakan hanya memiliki sekitar 5.000 tentara yang berasal dari veteran resimen elit Rusia. Sejak itu, Wagner Group telah berkembang pesat.
BACA JUGA:TMMD Ke- 116 Sinergitas Lintas Sektoral Wujudkan TNI bersama Rakyat Semakin Kuat
"Wagner hampir pasti sekarang memimpin 50.000 pejuang di Ukraina dan telah menjadi komponen kunci dari kampanye Ukraina," kata Kementerian Pertahanan Inggris pada Januari 2023, dikutip dari BBC.
Presiden Putin dan para petinggi militer Rusia mendapat kejutan yang tidak menyenangkan pada Sabtu pagi, 24 Juni 2023.
Melalui video yang diunggah di kanal Telegram, pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prighozhin, dengan emosional menyatakan akan bertempur melawan angkatan bersenjata Rusia.
Ia menyebut tindakannya ini sebagai ”pembalasan” atas serangan terhadap sejumlah besar pasukan Wagner yang dituduhnya dilakukan oleh militer Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: