Kemenag Antisipasi Cuaca Panas Jelang Pelaksanaan Haji 2023
Kelembapan udara yang rendah menyebabkan panas terasa lebih menyengat namun tubuh tidak berkeringat. Diketahui bahwa berkeringat merupakan mekanisme untuk menstabilkan suhu tubuh.
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Lihat Persamaan dan Perbedaan Haji dan Umrah
Terkait masalah kesehatan yang dihadapi jemaah haji saat cuaca panas di Madinah, setidaknya ada lima penyakit yang kerap muncul.
Kelima penyakit tersebut yakni:
1. Infeksi saluran pernapasan atas (ispa)
Gejala yang sering muncul yaitu batuk. Udara kering Madinah bisa menyebabkan lapisan di dalam mulut dan hidung menjadi kering dan memicu terjadinya batuk.
2. Kaki Melepuh
Banyak jemaah haji yang kehilangan alas kaki ketika berada di Masjid Nabawi. Hal ini bisa menyebabkan kaki melepuh.
BACA JUGA:Lepas Keberangkatan Jamaah Haji 2023, Tri Adhianto Beri Pesan untuk Jaga Kesehatan dan Fokus Ibadah
“Banyak jemaah kita yang masih membawa kebiasaan di Tanah Air yaitu meninggalkan sandal di depan masjid. Di Masjid Nabawai besar kemungkinan akan hilang karena banyaknya jemaah. Bisa juga jemaah keluar dari masjid dengan pintu yang berbeda sehingga tidak menemukan sandalnya,” tutur Imran.
Kondisi kaki melepuh ini memerlukan penanganan lebih lanjut dan bisa membuat ibadah terhambat.
Untuk mengatasi kaki melepuh, jemaah haji di imbau jemaah haji agar membawa kantung untuk tempat sandal saat hendak salat di Masjid Nabawi. Selama di dalam masjid sandal bisa disimpan di kantung dan dibawa sendiri-sendiri.
“Supaya tidak terjadi kasus kaki melepuh, sandal disimpan di dalam kantung dan dibawa masuk ke masjid. Jemaah harus membawa sendiri dan jangan dititipkan temannya karena ada kemungkinan untuk terpisah dari rombongan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Penting! Bacaan Niat Puasa 1 Dzulhijjah 1444 Serta Jadwal Pelaksanaannya
3. Dehidrasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: