Pengguna yang nakal melakukan pencairan limit Akulaku paylater dengan cara gestun Akulaku. Mereka membeli barang dagangan rekan bisnis menggunakan Akulaku Paylater. Setelah itu, rekan bisnis akan mentransfer hasil penjualan barang tersebut ke rekening setelah dipotong fee.
Langkah-langkah yang sebaiknya dihindari dan tidak ditiru:
- Hubungi rekan bisnis yang dapat dipercaya.
- Sepakati barang dagangan yang akan dibeli.
- Gunakan Akulaku Paylater untuk membeli barang dagangan tersebut.
- Rekan bisnis menjual kembali barang dagangan tersebut.
- Rekan bisnis mentransfer hasil penjualan ke rekening setelah dipotong fee.
Kelebihan: Dapat mencairkan limit dengan bantuan rekan bisnis.
Kekurangan: Risiko ditipu oleh rekan dan biaya pencairan yang tinggi.
BACA JUGA:AMD Kembangkan Teknologi Baru, Saingan NVIDIA DLSS
4. Pakai Penyedia Jasa Gestun Akulaku
Cara yang terakhir ialah dengan memanfaatkan jasa gestun atau agen Akulaku Paylater untuk mencairkan limit Paylater. Menurut klaim yang beredar, kamu bisa mentransfer limit kredit ke agen tersebut, lalu agen akan mentransfer hasil pencairan ke rekening. Namun, cara ini sangat berisiko dan ilegal.
Langkah-langkahnya:
- Cari agen gestun Akulaku yang terpercaya.
- Hubungi agen tersebut dan diskusikan proses gestun.
- Transfer limit kredit Paylater Akulaku ke agen.
- Agen akan mencairkan limit dan mentransfer dana ke rekening setelah dipotong biaya jasa.
Kelebihan: Proses cepat.
Kekurangan: Biaya jasa yang dikenakan agen sangat tinggi, berpotensi ditipu, dan dana yang dicairkan akan disita pihak berwajib jika ketahuan.
BACA JUGA:Akses Global! Istana Rilis Akun Instagram Resmi Presiden RI dan Republik Indonesia
Risiko Mencairkan Paylater Akulaku
Menggunakan metode seperti gestun (gesek tunai) dan scan QRIS untuk mencairkan Paylater Akulaku adalah ilegal dan berbahaya. Praktik ini bisa menyebabkan beberapa risiko serius bagi pengguna:
- Pemblokiran Akun: Akulaku dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan memblokir akun pengguna, sehingga tidak bisa lagi mengakses layanan.
- Denda dan Biaya Tambahan: Pengguna bisa dikenakan denda yang besar atau biaya tambahan karena melanggar ketentuan penggunaan.
- Masalah Hukum: Karena tindakan ini dianggap ilegal, pengguna bisa menghadapi masalah hukum jika terlibat dalam gestun atau aktivitas serupa.
- Korban Penipuan: Pengguna berisiko kehilangan uang karena pihak ketiga yang menawarkan gestun sering kali tidak terpercaya atau melakukan penipuan.