JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, Judha Nugraha mengungkapkan bahwa masih ada 116 WNI yang tinggal di Lebanon.
Judha menuturkan bahwa mayoritas mereka tetap memilih tinggal di sana dikarenakan alasan pribadi.
"Mereka adalah WNI yang menikah dengan warga Lebanon. Yang kedua adalah mereka mahasiswa yang kuliah di Lebanon, dan yang ketiga adalah pekerja migran," urainya di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024.
Kendati demikian, Judha juga menghimbau kepada WNI yang masih berada di Lebanon untuk segera melakukan evakuasi diri.
"Kami sangat menghimbau kepada warga negara kita yang masih ada di Lebanon untuk bisa tetap menjaga kondisi dan kemudian mengikuti arahan dari KBRI Beirut untuk segera ikut evakuasi," pintanya.
BACA JUGA:Miris! WNI Begal Perempuan di Jepang, Ini Respon Kemenlu
BACA JUGA:Kemenlu Ungkap Kondisi WNI di Timur Tengah Pasca Konflik Iran vs Israel
"Keputusan evakuasi kita harapkan dapat segera diambil oleh warga negara kita sebelum situasi semakin memburuk," sambungnya.
Selain izu, lanjut Judha, pihaknya juga menghimbau kepada warga Indonesia yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah Lebanon, Israel, Suriah, Iran, Palestina dan Yaman untuk menunda perjalanan ke titik tersebut.
"Bagi yang memiliki perjalanan penerbangan menuju ke wilayah timur tengah agar terus memantau situasi, antisipasi, ganggguan penerbangan sebagaimana jika terjadi ada serangan antara Iran dan Israel beberapa negara timur tengah akan menutup wilayah udaranya," jelasnya.
Diberitakan sebelumny, sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Lebanon telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024.
Evakuasi tersebut dilakukan usai Iran menyerang Israel sejak akhir september lalu. Buntut dari penyerangan itu berdampak ke negara sekitar seperti Lebanon.
"Pada penerbangan kedua ini ada 20 WNI, sedangkan penerbangan tadi pagi ada 20 WNI dan satu warga negara asing, pasangan dari WNI," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemenlu RI, Judha Nugraha di Bandara Soetta, Senin.
Judha menyampaikan, total evakuasi WNI yang bekerja di Lebanon sebanyak 40 orang. Kemudian 1 orang negara asing yang merupakan pasangan dari WNI.
"Ke-41 Evakui ini merupakan bagian dari proses evakuasi WNI melalui jalur darat yang kompleks dan panjang dari Beirut menuju ke Damascus, kemudian ke Amman dan kemudian kita terbangkan ke Jakarta," tuturnya.