JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Universal Institute of Professional Management (UIPM) yang memberi gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Raffi Ahmad disebut sebagai kampus fiktif.
Sebab, beberapa warganet telah menelusuri alamat yang tercantum pada situs resmi UIPM, baik di Bangkok, Thailand, maupun di Bekasi, Indonesia.
Warganet yang mendatangi langsung kedua lokasi tersebut mengatakan bahwa alamat tersebut bukan sebuah kampus, tetapi hotel dan kantor.
Atas tudingan sebagai kampus fiktif, Universal Institute of Professional Management akhirnya buka suara.
Terkait hal ini, Deputy of legal Affairs of UIPM UN ECOSOC Dr. Helena Pattirang, SH, LLM,PhD menegaskan bahwa UIPM merupakan perguruan tinggi tersebut menerapkan sistem 100 persen online learning virtual campus atau non real campus.
"Keberadaan UIPM dalam menjalankan pendidikan tinggi dengan format pendidikan tinggi distance education (pendidikan jarak jauh) dan menggunakan sistem pendidikan full 100% online learning virtual campus atau non-real campus," ungkapp Pattirang dalam keterangan resmi, dikutip 1 Oktober 2024.
Maka dari itu, pihaknya menilai tidak perlu memiliki bangunan kampus.
"Sebagai perguruan tinggi online, tidak memerlukan kampus real," tandasnya.
Termasuk dengan kantor UIPM Thailand yang beralamat di Ebina House Thailand,Vibhavadi Rangsit 64 Yeak 3 Alley, Talat Bang Khen, Lak Si, Bangkok 10210, Thailand.
Begitu pula dengan kantor Indonesia, ia menjelaskan, "Kebetulan UIPM Indonesia diberi Mandat oleh PBB (United Nations ECOSOC) untuk memantau (Observer, Monitoring dan Reporter), berkantor di Plaza Summarecon Bekasi: Jl Bulevar Ahmad Yani Kav. K.01 Harapan Mulya, Medan Satria Kota Bekasi lawa Barat, Indonesia (bukan kampus)."
Sedangkan UIPM Russia sebagai pusat pendidikan tinggi online learning berkantor di Shevtsovo 19, Pravdinsk District, Kaliningrad Region, 238414, Russia.
Sementara itu, UIPM dikelola secara global managing, global student, dan global education.
Kendati demikian, pihaknya mengeklaim bahwa UIPM diakreditasi sebagai lembaga pendidikan tinggi online 100%, tanpa kampus fisik, sesuai dengan standar EDEN (European Distance E-Learning Network).
Menurutnya, sistem pembelajaran online memungkinkan peserta didik untuk kuliah dari negara masing-masing tanpa harus datang ke kampus sehingga lebih fleksibel, efisien, dan hemat biaya.
"UIPM diatur secara global, melayani mahasiswa dari seluruh dunia, dan berafiliasi dengan UN ECOSOC berstatus Special Consultative. Sebagai anggota APQN, maka UIPM setara dengan Kementerian Pendidikan yang juga merupakan anggota APQN," tandasnya.