JAKARTA,RADARPENA.CO.ID Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar. Organisasi modern mengumpulkan data dalam jumlah besar dari beragam sumber, seperti sensor pintar, konten buatan manusia, alat pemantauan, dan log sistem.
Tujuan menggunakan AI adalah untuk menciptakan sistem belajar mandiri yang memperoleh makna dari data. Kemudian, AI dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah baru dengan cara layaknya yang dilakukan manusia. Misalnya, teknologi AI dapat merespons percakapan manusia secara bermakna, membuat gambar dan teks asli, dan membuat keputusan berdasarkan input data waktu nyata. Organisasi Anda dapat mengintegrasikan kemampuan AI dalam aplikasi Anda untuk mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mempercepat inovasi.
Kecerdasan buatan memiliki potensi untuk menawarkan berbagai manfaat bagi berbagai industri.
- Memecahkan masalah yang kompleks
Teknologi AI dapat menggunakan ML dan jaringan deep learning untuk memecahkan masalah kompleks dengan kecerdasan layaknya manusia. AI dapat memproses informasi dalam skala besar, termasuk menemukan pola, mengidentifikasi informasi, dan memberikan jawaban. Anda dapat menggunakan AI untuk memecahkan masalah di berbagai bidang, seperti deteksi penipuan, diagnosis medis, dan analitik bisnis.
BACA JUGA:12 Gombalan Bapak-bapak yang Bikin Cengar-Cengir, Cocok Jadi Pelipur Kejenuhan
- Meningkatkan efisiensi bisnis
Tidak seperti manusia, teknologi AI dapat bekerja 24/7 tanpa mengurangi tingkat performa. Dengan kata lain, AI dapat melakukan tugas manual tanpa kesalahan. Anda dapat memungkinkan AI untuk fokus pada tugas-tugas yang berulang dan menjemukan sehingga Anda dapat menggunakan sumber daya manusia di bidang bisnis lainnya. AI dapat mengurangi beban kerja karyawan sekaligus menyederhanakan semua tugas terkait bisnis.
- Membuat keputusan yang lebih pintar
AI dapat menggunakan ML untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan lebih cepat daripada yang bisa dilakukan oleh manusia. Platform AI dapat melihat tren, menganalisis data, dan memberikan panduan. Dengan prakiraan data, AI dapat membantu menyarankan tindakan terbaik untuk masa depan.
BACA JUGA:Viral! YouTuber IShowSpeed Ditangkap di Singapura, Netizen Kepo Penyebabnya
- Mengotomatiskan proses bisnis
Anda dapat melatih AI dengan ML untuk melakukan tugas dengan tepat dan cepat. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan bagian bisnis yang sulit dilakukan oleh karyawan atau dianggap membosankan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan otomatisasi AI agar sumber daya karyawan dapat digunakan untuk pekerjaan yang lebih kompleks dan kreatif.
Presiden Joko Widodo pernah mengungkapkan kekhawatiran tentang hilangnya 85 juta lapangan pekerjaan pada tahun 2025 akibat perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan otomasi. Pernyataan ini disampaikan dalam pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta.
Ia menuturkan bahwa pada 2025 pekerjaan yang akan hilang itu ada 85 juta. Sebuah jumlah yang tidak kecil.
Informasi tersebut merujuk pada prediksi Forum Ekonomi Dunia (WEF) tahun 2020.
Presiden menekankan bahwa otomasi yang semakin berkembang menjadi tantangan besar dalam penciptaan lapangan kerja, terutama di tengah pelemahan ekonomi global.