4. Grooming Berlebihan
Grooming atau perawatan adalah hal yang penting untuk menjaga bulu serta kulit kucing tetap sehat dan bersih.
Namun grooming yang dilakukan berlebih juga akan menyebabkan kerontokan parah pada bulu kucing.
Penggunaan bahan kimia berlebih pada kucing bisa menyebabkan kulit kucing kering dan memicu iritasi yang menyebabkan bulu rontok.
Di sisi lain over-grooming juga bisa dilakukan oleh kucing itu sendiri sebagai reaksi dari stres atau gejala gangguan kesehatan lainnya.
5. Stres
Salah satu tanda bahwa kucing mengalami stres atau tertekan adalah perilaku grooming yang berlebih atau sering menggaruk tubuhnya sendiri.
Perubahan perilaku, kebiasaan, nafsu makan juga bisa menjadi pertanda bahwa kucing sedang merasa cemas dan stres.
Kondisi ini sering kali menyebabkan bulu kucing rontok berlebih dan berujung pada stres kronis.
Ada baiknya untuk mendiskusikan hal ini pada dokter hewan atau membuat suasana rumah menjadi lebih nyaman untuk mengurangi gejala stres pada kucing.
6. Kekurangan nutrisi
Sama seperti manusia, kucing juga membutuhkan asupan nutrisi yang perlu dipenuhi setiap harinya.
Beberapa hal penting yang kucing perlukan adalah multi-vitamin, mineral, protein, asam lemak, dan sebagainya.
Itu mengapa di samping memberi makanan kemasan seperti makanan kering atau makanan basah kita perlu memberi makanan segar seperti daging dan ikan.