JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Penggerebekan pesta ulang tahun oleh komunitas pecinta anjing atau Bali Dog Guardians di salah satu rumah kos di Tabanan, Bali, viral di media sosial. Terungkap bahwa menu yang disuguhkan di pesta tersebut ternyata dari daging anjing.
Melalui akun @bali_dog_guardians, komunitas ini mengungkapkan bahwa saat tiba di lokasi, mereka menemukan seekor anjing yang sudah dimasak. Ketua Bali Dog Guardians, Yanti Rosmiati, yang akrab disapa Tyo, membenarkan penggerebekan tersebut.
"Iya betul (digerebek)," kata Yanti melalui pesan WhatsApp pada Senin, 9 September 2024 malam. Tyo menjabarkan penggerebekan dilakukan pada Sabtu malam setelah sebelumnya mendapatkan informasi dari seorang warga terkait pesta dengan menu daging anjing.
"Siangnya kami menerima laporan dari warga, dan sore harinya saya bersama tim BDG (Bali Dog Guardians) langsung meluncur ke lokasi," jelasnya.
BACA JUGA:
- Pelaku Sungguh Tega, Gadis Cilik Penjual Gorengan Lama Menghilang Ditemukan Sudah Jadi Mayat
- BOCOR! Video 52 Menit Teguh Suwandi dan MsBreewc di Kamar Hotel di Singapura
Setibanya di tempat, tim Bali Dog Guardians bersama petugas Polsek Tabanan menemukan sisa-sisa daging, tulang belulang, dan potongan tengkorak kepala anjing.
"Awalnya mereka mengatakan daging anjingnya sudah habis, saya tanya sisa-sisa tulangnya. Sempat mengelak, bilang habis semua," tutur Tyo.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sumantara ketika dikonfirmasi pada Selasa, 10 September 2024. Ia menyebut, pesta itu diadakan di sebuah kos-kosan di Banjar Karanganyar oleh warga yang berasal dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saat pengecekan ditemukan 15 orang yang sedang mengonsumsi daging anjing dalam sebuah pesta ulang tahun," ujar Sumantara.
BACA JUGA:
- Paspampres Pukul Warga yang Selfie dengan Jokowi, Istana: Pengawal Presiden Humanis
- Rumah Dinas Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar Digeledah KPK, Hasilnya Tumpukan Uang Disita
Kapolsek menjelaskan bahwa anjing tersebut diberikan oleh salah satu warga sekitar kepada penyelenggara pesta karena anjing itu dikenal galak dan sering mengejar orang.
"pemilik anjing memberikan anjing tersebut untuk dimakan," jelasnya.
Untuk saat ini, kasus tersebut masih didalami lebih lanjut apakah masuk unsur pidana atau tidak.
"Masih didalami, apakah ada unsur pidananya. Laporan penyiksaan anjing. Untuk kronologis jelas, masih kami kumpulkan keterangan di TKP," beber Sumantara.