Hal ini terkait dengan usia sel telur yang lebih tua, yang berisiko mengalami kesalahan saat pembelahan sel
4. Penurunan Kemampuan Pemulihan Pasca Melahirkan
Wanita yang melahirkan di usia lebih tua mungkin juga menghadapi tantangan dalam pemulihan pasca melahirkan. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dan risiko komplikasi pasca melahirkan, seperti infeksi atau perdarahan, bisa lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang melahirkan di usia lebih muda.
5. Kesehatan Reproduksi Pria
Pria yang menikah di usia tua juga menghadapi risiko kesehatan reproduksi. Selain penurunan kualitas sperma, pria yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan reproduksi lainnya, seperti disfungsi ereksi dan penurunan libido.
Selain itu, kesehatan reproduksi pria juga dipengaruhi oleh faktor usia, dan ini bisa memengaruhi kemampuan untuk memiliki anak.
Kesimpulan
Menikah di usia tua membawa sejumlah risiko terhadap kesehatan reproduksi, baik bagi pria maupun wanita.
Meskipun banyak pasangan yang tetap berhasil memiliki keluarga yang sehat, penting untuk memahami dan mempertimbangkan risiko-risiko ini saat merencanakan pernikahan dan kehamilan di usia yang lebih matang.
Konsultasi dengan profesional kesehatan dan perencanaan yang matang dapat membantu mengurangi risiko dan memastikan kesehatan reproduksi yang optimal bagi pasangan yang menikah di usia tua.