JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Keputusan untuk menikah di usia tua, yakni di atas 35 tahun, sering kali didasari oleh berbagai faktor, seperti fokus pada karier atau menunggu pasangan yang tepat.
Meskipun pernikahan di usia lebih matang bisa membawa stabilitas emosional dan finansial, ada beberapa risiko kesehatan reproduksi yang perlu diperhatikan oleh pasangan yang menikah di usia tua.
1. Penurunan Kesuburan
Salah satu risiko utama menikah di usia tua adalah penurunan kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Pada wanita, kualitas dan kuantitas sel telur menurun seiring bertambahnya usia.
Menurut Dr. Indah Widiastuti, seorang ahli obstetri dan ginekologi, wanita yang menikah di usia 35 tahun ke atas mengalami penurunan peluang untuk hamil secara alami.
"Pada usia 35 tahun, jumlah sel telur yang sehat mulai berkurang secara signifikan, dan pada usia 40 tahun, peluang untuk hamil secara alami menurun hingga di bawah 10% per siklus menstruasi," jelas Dr. Indah.
BACA JUGA:
- 7 Khasiat Alami Daun Senna yang Baik untuk Kesehatan dan Kecantikan, Salah Satunya Dapat Mengobati Jerawat!
- Ini Dia Hasil Tes Kesehatan 3 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
Pria juga mengalami penurunan kualitas sperma seiring bertambahnya usia. "Seiring usia bertambah, jumlah dan motilitas sperma cenderung menurun, yang bisa mempengaruhi peluang pembuahan," tambah Dr. Indah.
2. Risiko Kehamilan Berisiko Tinggi
Menikah dan memulai kehamilan di usia tua juga meningkatkan risiko kehamilan berisiko tinggi. Wanita yang hamil di usia 35 tahun ke atas memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, risiko keguguran dan kelahiran prematur juga meningkat pada kehamilan di usia tua.
"Kehamilan di usia tua memerlukan pemantauan yang lebih ketat, karena ibu dan bayi berisiko mengalami komplikasi yang bisa membahayakan keduanya," kata Dr. Indah.
3. Risiko Kelahiran Anak dengan Kelainan Genetik
Risiko kelahiran anak dengan kelainan genetik, seperti sindrom Down, juga meningkat seiring bertambahnya usia ibu.
Wanita yang hamil pada usia 35 tahun atau lebih memiliki peluang lebih besar melahirkan anak dengan kelainan genetik.