Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin dan Obat Mpox Sudah Tersedia di Indonesia

Minggu 01-09-2024,09:23 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Marta Saras

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pihaknya sudah siap menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat akibat cacar monyet atau monkey pox (mpox).

Dalam hal ini, pihaknya melakukan sejumlah upaya, mulai dari memperketat pintu masuk negara dan skrining bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

Di mana, pihaknya meningkatkan surveilans dengan mengaktifkan kembali SATUSEHAT Health Pass bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Jadi orang kalau mau datang di Indonesia, dari negara-negara tersebut, mesti mengisi digital. Apakah pernah datang ke Afrika, dan segala macam. Kalau dia datang, nanti kita bedakan, mana yang merah, kuning, hijau," kata Budi di Gedung DPR, Jakarta, 29 Agustus 2024.

Nantinya, penumpang yang bergejala, seperti demam dan ruam akan dilakukan tes PCR. Alat tes tersebut hanya memerlukan waktu 30-40 menit untuk mengetahui apakah seorang positif mpox.

BACA JUGA:

"Kalau positif, langsung kita karantina," tandasnya.

Bersama dengan itu, pemerintah juga telah menyiapkan vaksin dan obat untuk pasien mpox.

"Sekarang vaksinnya ada, satu buatan Denmark, satu lagi buatan Jepang. MVABN itu buatan Denmark, LC16 itu buatan Jepang. Itu vaksinnya sekarang sudah ada."

Budi mengatakan bahwa sebanyak 1.000 vaksin produksi Denmark telah didatangkan ke Indonesia dan siap didistribusikan. Begitu pula dengan obat mpox yang juga sudah didatangkan ke Indonesia.

Diketahui sebelumnya, Kepala BPOM Taruna Ikrar membuka akses untuk tiga obat mpox, di antaranya, Teco virimat, Cidofovir, dan Bryn Cidofovir.

"Obatnya pun juga sudah ada. Yang paling banyak dipakai ada Teco virimat buatan Amerika. Tapi ada juga Cidofovir buatan India dan Bryn Cidofovir itu buatan Inggris," papar Budi.

"Obat-obatan tecovirimat dan sidofovir itu sudah ada di Indonesia. Sudah kita siapkan. Vaksinnya juga secara terbatas yang dari Denmark itu sudah ada di Indonesia," tambah Budi.

(Annisa Zahro)

Kategori :