Hashim menambahkan, pengembangan perumahan di kawasan perdesaan hanya boleh dilakukan UKM karena bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan kelas menengah di Indonesia.
Sedangkan di wilayah perkotaan, Hashim mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran bakal membangun 1 juta unit apartemen.
"Salah satu hal yang akan dikembangkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi ke depan adalah sektor perumahan," sebut Hashim.
Hashim menambahkan, berdasarkan catatannya pembangunan sektor perumahan selama 35 tahun selalu memberi sumbangan besar bagi GDP (Gross Domestic Product).
"17 sektor perumahan bisa menyumbang sampai 20 persen GDP, dan ini nyata, saya ada datanya," tutup Hashim.