Fungsi V-belt pada motor matic adalah menggantikan rantai pada motor konvensional. Keduanya sama-sama menghubungkan antara mesin dengan roda belakang.
V-belt yang kurang baik akan menyebabkan motor tidak dapat melaju dengan baik. Sebaiknya ganti V-belt apabila sudah terlihat aus.
BACA JUGA:
- Sering Diabaikan, Ini 3 Risiko Mematikan Mesin Motor Matic dengan Standar Samping
- Ketahui 3 Jenis Kopling Sepeda Motor, Ini yang Digunakan pada Transmisi Matic
4. Memanaskan Mesin Sebelum Berkendara
Mungkin ada anggapan, memanaskan mesin sebelum berkendara hanya untuk motor lama atau konvensional. Namun, memanaskan mesin selama beberapa menit sebelum berkendara bisa membuat motor matic Anda tahan lama dan meningkatkan performa.
5. Memeriksa Tekanan Angin Pada Ban
Tekanan angin pada ban akan mempengaruhi kenyamanan berkendara. Tekanan yang kurang atau berlebih juga akan menyebabkan kondisi ban tidak maksimal.
Ukuran tekanan ban biasanya tertera di badan ban atau Anda bisa membaca buku manual motor Anda.
6. Tidak Membawa Beban Berlebih
Membawa beban yang terlalu berlebihan akan mempengaruhi transmisi motor matic Anda. Selain itu, membawa beba berat pada motor akan mengurangi stabilitas dalam berkendara.
BACA JUGA:
- Jangan Disepelekan, Begini Cara Memanaskan Mobil Matic dan Manual yang Tepat
- Terlihat Sepele Tapi Banyak yang Keliru, Ini Cara Mengendari Motor Matic yang Benar
7. Melakukan Servis Berkala
Servis berkala sebaiknya dilakukan pada bengkel resmi motor matic Anda. Mekanik akan memeriksa seluruh komponen motor dan mengganti komponen yang sudah lama.
Melakukan servis berkala akan menyelamatkan Anda dari kerusakan komponen yang membutuhkan dana yang lebih besar.
Tips Tambahan
Selain tips diatas, ada satu tambahan tips lagi, yaitu gunakan bahan bakar dengan nilai oktan 90 atau lebih. Ini akan membuat pembakaran di ruang mesin lebih bersih dan motor matic anda semakin bertenaga.