Kasus Malaria di Kabupaten Jayapura Menurun, Dinkes: Butuh Peran Masyarakat untuk Hidup Bersih

Rabu 07-08-2024,17:50 WIB
Reporter : Viza Aulia Zahra
Editor : Dimas Satriyo

“Angka malaria di Indonesia sebanyak 418.546 kasus pada 2023, menurun jika dibandingkan dengan 2022, yakni 443.530 kasus. Kasus Malaria di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia, nomor dua setelah India ” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi, Kamis, 25 April 2024.

World Malaria Report 2023 melaporkan India dan Indonesia masih menyumbang sekitar 94 persen angka kematian akibat malaria di Asia. Berdasarkan data mereka, angka malaria Indonesia justru meningkat sekitar 217 ribu kasus dalam satu dekade terakhir, sejak 2015.

Menurut Imran, peningkatan kasus tersebut karena makin membaiknya sistem pencatatan dan pelaporan surveilans malaria di rumah sakit maupun puskesmas. Selain itu, tingginya peningkatan dalam penemuan kasus malaria oleh kader pemberantasan malaria.

Dia memastikan capaian program eliminasi malaria masih dalam jalur yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pada 2023, misalnya, dari target 385 kabupaten/kota, ada 389 dinyatakan telah tereliminasi dari malaria. Sementara itu, pada tahun ini tercatat sebanyak 393 kabupaten/kota hingga Maret, dari 405 target.

Berdasarkan data Kemenkes, sekitar 369 ribu dari 418.546 kasus malaria di Indonesia pada 2023 ditemukan di Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Karena itu, penanggulangan malaria diprioritaskan bagi empat provinsi tersebut.

“Kawasan [Tanah] Papua dan Nusa Tenggara merupakan daerah dengan kasus malaria tertinggi di Indonesia. Wilayah Sumba, dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur [kawasan Ibu Kota Nusantara] juga masih menjadi daerah penularan malaria di Indonesia,” kata Imran.

Menurutnya, penanggulangan malaria di masa mendatang akan lebih menantang karena daerah yang menjadi endemis dan belum terelimasi dari malaria berada di kawasan timur Indonesia. Faktor geografis serta kondisi infrastruktur dan sarana pendukung menjadi tantangan dalam mengintervensi penanggulangan malaria.

 

Kategori :