JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dampak dari fenomena El Nino, Indonesia mengalami kekeringan terparah tahun ini.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan kekeringan saat ini merupakan yang terparah sepanjang sejarah Indonesia.
Kekeringan saat ini merupakan dampak El Nino terpanjang sepanjang sejarah.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemasangan pompa air di lahan pertanian seluruh Indonesia dipercepat.
Hal ini mengantisipasi potensi penurunan produksi yang berpengaruh pada cadangan pangan nasional.
BACA JUGA:
- Musim Kemarau dan Gelombang Panas Diprediksi hingga Oktober, Waspada Kekeringan dan Defisit Pangan
- Waspada! Kabupaten Bogor, Bekasi, Garut Siaga Darurat Kekeringan
"Ini sudah saatnya kita bergerak mengantisipasi darurat pangan," ungkap Amran dalam rapat koordinasi optimalisasi program pompanisasi dan optimalisasi lahan rawa, Senin, 29 Juli 2024.
Menurutnya, pompanisasi ini merupakan bagian penting yang harus secara cepat dan merata terpasang di seluruh Indonesia.
"Saya minta tolong tidak ada tanggal merah bagi jajaran Kementan. Turun langsung ke lapangan dan tolong pengadaan poma jangan lewat dua minggu," tegasnya.
Ia juga memastikan telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pemasangan pompa air ini.
"Saya sudah telepon Menteri PU (Basuki Hadimuljono) dan mengatakan bahwa kalau ada air mau langsung dipompa. Jadi tolong kepada BSIP seluruh Indonesia segera bergerak pasang semua pompa dengan target ada 2 juta lahan mulai dari nol," katanya.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, total pompanisasi yang sudah terealisasikan di seluruh Indonesia mencapai 20.559 unit pada area seluas 582.528 hektar.
Angka ini kemungkinan akan bertambah seiring dengan adanya tambahan dan pemasangan.
Saat ini, kegiatan pompanisasi juga sejalan dengan perluasan areal tanam atau PAT di seluruh Indonesia.