JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Berdasarkan studi yang dilakukan oleh sejumlah fisikawan baru-baru ini, sebuah kesimpulan baru mungkin bisa dikatakan membuat kita cukup terkejut ketika mendengarnya.
Mereka mengungkap bahwa, "bisa jadi" waktu ternyata selama ini hanya sebuah ilusi yang tercipta pada tataran kuantum.
Penasaran bagaimana mereka bisa mendapatkan kesimpulan tersebut?
Berikut ini Radarpena akan paparkan penjelasannya.
Para fisikawan, dalam studi tersebut, mengungkapkan bahwa waktu mungkin bukan elemen fundamental alam semesta.
Melainkan sebuah ilusi yang muncul dari keterikatan kuantum.
Waktu merupakan masalah pelik bagi para fisikawan, perilakunya yang tidak konsisten di anatara teori-teori terbaik tentang alam semesta menyebabkan kebuntuan yang menghalangi para peneliti untuk menemukan "teori segala sesuatu" atau kerangka kerja untuk menjelaskan semua fisika di alam semesta.
BACA JUGA:Menjual Rumah: Panduan Lengkap Dijamin Proses Lancar dan Menguntungkan
BACA JUGA:8 Tips Food Combining ala Kantor: Menjaga Kesehatan dan Produktivitas saat Bekerja
Dalam studi yang terbit di jurnal Physical Review A pada 10 Mei, para peneliti menyatakan mereka telah menemukan petunjuk untuk memecahkan masalah tersebut. Caranya dengan menjadikan waktu sebagai konsekuensi dari keterikatan kuantum, hubungan unik antara dua partikel yang berjauhan.
Menurut Alessandro Coppo, seorang fisikawan di Dewan Riset Nasional Italia, mengungkapkan bahwa terdapat suatu cara untuk memperkenalkan waktu yang konsisten dengan hukum klasik dan hukum kuantum serta merupakan manifestasi dari keterikatan.
Coppo juga menambahkan bahwa korelasi antara jam dan sistem menciptakan kemunculan waktu, sebuah unsur fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam mekanika kuantum, teori terbaik tentang dunia mikroskopis, waktu adalah fenomena yang tetap, sebuah aliran searah yang tak terhindarkan dari masa lalu ke masa kini.