JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Social media detox merupakan istilah yang begitu populer di kalangan generasi milenial dan generasi lainnya. Mungkin istilah ini telah kamu dengar sebelumnya, tapi apa sih, makna dari detoks media sosial sebenarnya?
Dewasa ini, terkadang aktivitas sehari-hari kita hampir tidak dapat dipisahkan dari media sosial, mulai dari berinteraksi dengan teman dan keluarga hingga mengecek berbagai berita atau tren yang sedang viral.
Namun, pernahkah kamu merasa stres saat melihat konten media sosial, tetapi tetap sulit untuk menghentikan aktivitasmu di dunia maya tersebut? Jika benar, mungkin ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu perlu melakukan detoks media sosial.
Detoks media sosial merupakan upaya membatasi akses ke berbagai situs atau aplikasi jejaring sosial, baik untuk sementara maupun permanen.
BACA JUGA:
- Link dan Cara Lengkap Booking hingga Konsultasi Online Layanan Kesehatan, Cek Disini
- Tips Jaga Kesehatan Bagi Gen Z ala Marshanda: Fokus pada Kesehatan Mental
Nah, di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertanda bahwa kamu mungkin perlu melakukan detoks sosmed:
- Merasa perlu melihat sosial media di ponsel atau gadget setiap saat
- Merasa stres, tertekan, atau cemas setelah mengakses media sosial
- Merasa takut tertinggal berita yang sedang viral, bila tidak mengakses media sosial
- Menganggap penting jumlah like dan komentar di postingan media sosial
- Sering bergadang atau sengaja bangun pagi hanya untuk mengakses media sosial
- Sulit berkonsentrasi pada hal-hal yang sedang dikerjakan karena selalu terganggu dengan media sosial
- Mengalami masalah dalam pekerjaan atau hubungan pribadi dengan pasangan atau keluarga karena terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial
Cara Melakukan Social Media Detox
Nah, setelah kamu mengerti definisi social media detox, kini saatnya belajar bagaimana cara melakukan detox medsos. Coba terapkan cara-cara berikut ini, ya!
Batasi waktu penggunaan media sosial dalam sehari
Ada baiknya seseorang membatasi waktu bermain media sosial dalam hari. Sebagai contoh seseorang hanya memainkan media sosial sekitar 1 jam dalam sehari dengan membagi waktunya per sesi. Seseorang juga dapat menghindari penggunaan media sosial ketika berkumpul bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.
Nonaktifkan pemberitahuan atau hapus aplikasi
Kamu pasti ingin bertindak totalitas dalam melakukan social media detox. Supaya effort detox media sosial kamu nggak ribet, cara terbaik untuk dilakukan adalah dengan menghapus aplikasi media sosial itu. Memang, sih, kamu masih bisa akses media sosial via browser komputer atau smartphone.
Akan tetapi, langkah-langkah yang perlu kamu lakukan jadi lebih banyak—tidak semudah membuka aplikasi yang notabene cukup satu klik saja. Belum sanggup berpisah dengan aplikasi medsos? Kamu bisa nonaktifkan semua push notifications media sosialmu. Dengan begitu, kamu tidak tergoda untuk cek medsos hanya karena ada notifikasi yang muncul di smartphone-mu.
BACA JUGA:
- Penting! Berikut Tips Efektif untuk Menjaga dan Mengatasi Kesehatan Mental pada Remaja
- Gen Z Wajib Tahu, Tips Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental yang Efektif