JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Satgas Judi Online yang baru dibentuk pemerintah akan melakukan penyisiran terhadap minimarket-minimarket.
Satgas judi online akan menyidir minimarket untuk memastikan layanan top up game online terindikasi judi online ditutup.
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto.
Menurutnya, Satgas Pemberantasan Judi Online akan menutup layanan top up melalui pulsa untuk game online yang terafiliasi dengan judi online.
Adapun sasarannya, kata Hadi, yaitu adalah pihak minimarket.
BACA JUGA:
- Satgas Judol Tidak Akan efektif Jika Tidak Bisa Tangkap Sang Bandar!
- Resmi Dibentuk Jokowi, Ini Dia Daftar Anggota Tim Satgas Judi Online Berserta Tugas dan Kewenangannya
"Terkait game online. Modusnya adalah membeli pulsa atau top up di minimarket. Sasarannya adalah yang akan kita lakukan satgas adalah menutup pelayanan top up game online, yang terafiliasi dalam pengisian pulsa di minimarket untuk permainan judi online," kata Hadi saat jumpa pers di kantornya, Rabu, 18 Juni 2024.
Hadi menyebut judi online berkedok game itu memiliki kode virtual saat pelaku ingin melakukan top up game online.
Nantinya, lanjut Hadi, pihaknya akan melibatkan bhabinkamtibmas untuk melakukan pengecekan di minimarket.
"Apabila digunakan untuk judi online itu telihat kode virtualnya ini juga saya minta bantuan TNI maupun Polri, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terdepan untuk bisa melakukan pengecekan dan penutupan yang terdepan adalah Polri," kata Hadi.
"Dalam pelaksanaannya nanti secara demografi di mana saja yang paling banyak nanti dari kepala PPATK akan memberikan data tersebut. KJika sasarannya tepat langsung kepada minimarket-minimarket yang jual top up," ungkapnya.(anisha)