Selain menabung, mengembangkan dana pendidikan melalui investasi yang tepat juga penting. Investasi di instrumen yang dapat mengatasi inflasi pendidikan bisa membantu mencapai target dana yang dibutuhkan.
Budi menyarankan untuk memahami potensi keuntungan dan risiko dari setiap instrumen investasi. Diversifikasi portofolio investasi dapat membantu mengelola risiko dan memastikan pertumbuhan dana yang stabil.
BACA JUGA:
- Cara Mengatasi Anak yang Terlalu Manja
- Panduan Praktis untuk Orangtua: Mengatasi Kebiasaan Manja pada Anak
4. Strategi Penghematan
Mengembangkan strategi penghematan adalah langkah selanjutnya. Orang tua dapat membuat rencana tabungan yang terdiversifikasi guna memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
Menabung dengan perencanaan awal dan penyesuaian yang berkelanjutan membantu dalam mengelola keuangan keluarga secara lebih efektif.
5. Rencana Darurat dan Asuransi Pendidikan
Selain menabung dan investasi, memiliki rencana dana darurat sangat penting. Dana darurat ini berguna jika terjadi hal tak terduga seperti kehilangan penghasilan.
Budi juga menekankan pentingnya memiliki asuransi jiwa dan kesehatan yang memadai. Asuransi pendidikan bisa menjadi pilihan dengan manfaat tabungan dan proteksi.
BACA JUGA:
- Tips dan Strategi untuk Ibu: Mengatasi Anak Berontak dengan Komunikasi Efektif
- Jangan Marah! Ini Cara Jitu Menanggapi Kritik Anak dengan Bijaksana
Produk ini memberikan dua manfaat utama: menyediakan dana pendidikan dan memberikan santunan jika orang tua meninggal dunia atau mengalami cacat total.
6. Konsultasi dan Kalkulasi
Menggunakan kalkulator dana pendidikan atau berkonsultasi dengan konsultan keuangan membantu dalam menyusun rencana yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Review berkala terhadap strategi keuangan juga diperlukan untuk memastikan rencana tetap berjalan sesuai tujuan.
Menyikapi Realitas
Kenaikan biaya pendidikan memang tak terelakkan, namun dengan perencanaan matang dan langkah-langkah strategis, orang tua dapat mempersiapkan dana pendidikan anak dengan lebih baik.