Atau boleh juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُArtinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.
3. Membaca doa iftitah
Doa iftitah merupakan doa yang dibaca sebelum membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat shalat.
Doa iftitah bisa dibaca oleh Imam maupun makmum secara pribadi atau dapat juga dibaca oleh Imam untuk seluruh jamaah dalam shaf.
4. Membaca Al-Fatihah dan Al-A'la
Setelah doa iftitah, Imam membaca surah Al-Fatihah diikuti dengan membaca surah Al-A'la.
5. Ruku' dan sujud
Setelah membaca Al-Fatihah dan surah, Imam melakukan ruku' dan sujud bersamaan dengan makmum.
Ruku' dan sujud harus dilakukan dengan khusyuk dan tuma'ninah (tenang) serta dalam keadaan menyempurnakan rukun-rukun shalat.
BACA JUGA:
- Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Keluarga dan Anak: Kewajiban Setelah Jalani Ibadah Puasa Ramadhan
- Bolehkah Menyikat Gigi saat Puasa Ramadhan? Bagaimana Hukumnya dalam Islam? Ini Penjelasannya
6. Rakaat kedua takbir 5 kali
Ketika berdiri kembali dalam rakaat kedua, lakukan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan mengucapkan "Allâhu Akbar".
Selama takbir-takbir itu, ulangi bacaan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Setelah itu, bacalah Surat Al-Fatihah dan kemudian Surat Al-Ghâsyiyah sebelum melanjutkan ke ruku', sujud, dan langkah-langkah selanjutnya hingga salam.
Penting untuk diingat bahwa jumlah takbir tambahan tersebut (lima kali dalam rakaat kedua atau tujuh kali dalam rakaat pertama) merupakan sunnah, sehingga jika terlupakan dalam jumlahnya, tidak akan membatalkan keabsahan shalat Id.
7. Tahiyat akhir dan salam