JAKARTA, RADARPENA.CO.ID-Ditengah banyaknya permintaan pasar terkait Komoditi Beras menjelang Hari Raya Idul Fitri, Perum Bulog meyakini stok yang dikuasai saat ini cukup.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan melakukan 'panic buying'.
Ketersediaan stok dari Perum Bulog sebesar 1,1 juta ton yang tersebar di seluruh gudang Bulog di seluruh Indonesia menjamin kecukupan dalam menghadapi hari raya.
BACA JUGA:Campur Beras Jelek dan Bulog Jadi Premium, Gudang Beras Oplosan Dibongkar Polisi
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto menargetkan distribusi Beras di seluruh Indonesia sebanyak 250 ribu ton untuk Bulan Maret hingga memasuki masa hari raya nanti.
"Penggelontoran distribusi Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) tersebut meliputi di pasar ritel modern, pasar tradisional, Gerakan Pangan Murah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Dan menggencarkan giat operasi pasar," kata Suyamto lewat konfrensi pers di Jakarta, Rabu 20 Maret 2024.
BACA JUGA:Fenomena Equinox Bakal Lalui Sumatra Barat, Suhu Akan Lebih Terasa Panas!
Adapun salah satu tujuan menggelontorkan beras ini agar masyarakat bisa menikmati langsung harga beras yang sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) di tengah harga beras yang masih cukup tinggi.
Perum Bulog juga menyalurkan Cadangan Pangan Pemerintah melalui Bantuan Pangan beras ke seluruh penerima manfaat.
Sejauh ini, Perum Bulog sudah mencapai realisasi sebesar 70% untuk alokasi Bulan Januari - Maret 2024 dengah target penuntasan alokasi pada bulan ini.
Selain itu, Perum Bulog juga sudah melakukan penyerapan gabah hasil panen di Bulan Maret.
Terkait hal ini, Perum Bulog mempunyai 2 skema penyerapan yakni secara PSO dan Komersil dimana awal tahun ini. Perusahaan telah menyerap lebih dari 21rb ton setara beras.
“Kami juga memiliki infrastruktur modern yang dapat menunjang proses penyerapan gabah/beras. Yakni 10 titik Sentra Penggilingan Padi skala besar di seluruh Indonesia yang saat ini sudah menyerap gabah hingga 7 ribu ton,” kata Suyamto.