Sebelum benar-benar meninggalkan anaknya, Tamara terus meyakinkan Dante tidak berenang sebelum ia datang.
Akan tetapi, sang anak memilih nyebur lebih dulu sebelum sang ibu pulang bekerja.
Tamara merasa pekerjaannya hanya sebentar saja, sehingga ia mengantarkan Dante ke kolam renang, kemudian dirinya pergi syuting menjalani dua scene saja.
"Gak tahu ceritanya gimana, udah nyebur, mungkin namanya anak kecil lihat air, gak sabaran mungkin udah nyebur kita gak tahu," ungkapnya.
Setelah syuting, Tamara pun bergegas menyambangi Dante yang sedang berenang.
Di tengah perjalanan, ia mendapatkan telepon dari orang dewasa yang mendampingi sang anak.
"Posisinya aku udah deket nih mau masuk komplek kolam renang itu, tiba-tiba dikabarin Dante udah, apa sih namanya, engga sadar lah dan dikasih napas buatan, kebetulan yang bantu Dante itu dokter," jelasnya.
"Aku bilang bawa Dante ke rumah sakit terdekat, akhirnya dibawah ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur," sambungnya.
Tamara pun memutar balikan kendaraannya dan menemui Dante di rumah sakit.
Saat ia tiba, sang anak sudah berada di atas kasur pasien dan menjalani tindakan.
Aku masuk ruangan nemuin Dante, aku pegang tangannya. Pas udah di EKG, eh detak jantung nya sudah flat.
"Ya namanya ibu gak percaya kok cepet banget ya, orang deket kok ke situ, paling 10-15 menit, akhirnya aku bawa lagi dante ke rumah sakit lain yang lebih besar," terangnya.
"Tapi tetep di EKG juga udah gak ada, disedot dari hidung juga airnya udah kosong, karena sempat muntah pas dibantu," tambahnya.
"Aku jadi ya udah mungkin namanya jalan allah yah, kan semua atas izin allah, percaya aku, mau gimana yaudah aku bawa Dante pulang," ujar Tamara.