Tambang Nikel di Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Terbesar di Indonesia, Luas Tambang Tembus 70.566 Ha.

Jumat 02-02-2024,17:13 WIB
Reporter : Iksan Agus A.
Editor : Dimas Satriyo

Tambang ini dioperasiakan oleh PT. Weda Bay Nickel (WBN) yang mayoritas sahamnya  kini dimiliki oleh perusahaan China Tsingshan (51,3 %) dan Perusahaan asal Prancis Eramet (37,8%) sisanya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia  melalui PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) sebesar 10 persen.

Eramet menyumbangkan keahliannya dalam operasi penambangan, sementara Tsingshin mengoperasikan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel.

Sebelum beralih menjadi pemegang izin pertambangan khusus (IUPK), PT WBN merupakan perusahaan kontrak karya generasi VII  yang ditandatangani  pada 19 Februari 1998 dengan luas wilayah 54.874 hektare dan total cadangan sebesar  132 juta ton bijih dengan kadar nikel 15-1,4 %.

Dari data Eramat sumber daya deposit Weda Bay Nickel saat ini diperkirakan mencapai 12,2 juta ton nikel dengan rata-rata kandungan nikel 1,4 %.

 

Kategori :