Pada 2021, anggaran Kementerian Pertahanan mencapai Rp 125,9 triliun kemudian menjadi Rp 150,4 triliun pada 2022.
Kementerian Pertahanan tahun lalu diberikan anggaran Rp 144,3 triliun.
Kementerian Pertahanan sendiri tidak pernah memberi detail pasti berapa nilai alutsista yang diborong Prabowo. Namun, alokasi anggaran tiap tahun yang terus melonjak mencerminkan jika alutsista Prabowo jelas bukan barang murah.
Pertanyaannya, menilik Debat semalam, Minggu 7 Januari 2024 jika memang dirasa kinerja Kemenhan adalah pemborosan bukankah anggaran tersebut digunakan untuk membeli alutsista terbaik?
Dalam meningkatkan alat peralatan pertahanan (alpalhan) yang modern dan mandiri, Menhan Prabowo telah menyerahkan alpalhan kepada yang menjadi Prioritas Nasional terdiri atas:
a. TNI AD sebanyak 39 alpalhan meliputi ranpur Infantri, harwat helikopter, senjata dan amunisi.
b. TNI AL sebanyak 22 alpalhan meliputi KRI, senjata, harwat helikopter, amunisi dan alat kesehatan.
c. TNI AU sebanyak 10 alpalhan meliputi pesawat, helikopter, ransus serta peralatan personel.