JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Lahir dari keluarga guru, Hidayat Nur Wahid menuntaskan pendidikannya hingga doktor di Arab Saudi.
Dikenal sebagai dosen dan dai, ia mendirikan partai Islam. Lolos beberapa kali ke Senayan, ia pun terpilih menjadi Ketua MPR RI dalam jenjang karier politiknya.
Pria kelahiran Kebon Dalem Kidul, Prambanan, Klaten 8 April 1960 ini adalah anak sulung dari tujuh bersaudara dari pasangan H. Muhammad Syukri dan Siti Rahayu.
Sang ayah merupakan seorang guru lulusan IKIP Yogyakarta, sementara sang ibu guru Taman Kanak-Kanak dan aktivis Aisyah Muhammadiyah.
Hidayat memulai pendidikan formalnya di SD Negeri Kebondalem, Kidon dan lulus pada tahun 1972.
BACA JUGA:Ganjil Genap Ditiadakan, Pemprov DKI Siapkan Pengamanan Jelang Natal 2023
Ketertarikannya mendalami Islam, membuatnya mendaftar ke Pondok Pesantren Wali Songo di Ngabar, Siman, Ponorogo sebelum melanjutkan pendidikannya di Pondok Modern Darussalam, Gontor.
Lulus pada usia 18 tahun, Hidayat melanjutkan kuliah ke Fakultas Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN)Sunan Kalijaga, Yogyakata.
Setahun kemudian, Hidayat mendapatkan beasiswa untuk studi sarjana di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.
Dia masuk ke Falkultas Dakwah dan Ushuluddin dan lulus dengan predikat cum laude tahun 1983. Setelah lulus sarjana ia melanjutkan pendidikan magister dan doktornya di Universitas yang sama.
Dalam waktu singkat dia selesaikan dan berhasil menggondol gelar doktor pada usia 32 tahun.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Berikut 3 Cara Mudah Kirim Gambar Resolusi Tinggi di WhatsApp Tanpa Kompresi
BACA JUGA:Pemprov Depok Gelar Pelatihan Bahasa Jepang dan Budaya Kerja Bagi Pelajar
Setelah merampungkan studinya di Arab Saudi, Hidayat memulai kariernya untuk terlibat aktif dalam gerakan tarbiyah (pendidikan) dan ikut mendirikan Yayasan Alumni Timur Tengah.