BACA JUGA:Kronologi Meninggalnya Artis Senior Yayu Unru, Rich Brian Sangat Berduka!
BACA JUGA:Pengakuan Butet Kartaredjasa Usai Mengetahui Ponsel dan Whatsappnya Dilumpuhkan
2. Pinjam uang tetangga untuk modal nikah
Selain membohongi orangtua korban (CH), alih-alih punya uang banyak AD malah berhutang kepada tetangganya sebesar Rp 50 juta untuk melaksanakan pernikahan tersebut.
AD diketahui meminjam uang kepada seorang warga yang bernama Eli. Untuk meyakinkan Eli, AD mengaku memiliki uang hingga miliaran rupiah dan membuat surat perjanjian supaya tidak ada orang yang curiga.
Dalam surat perjanjian utang piutang tersebut, AH akan membayar utangnya pada Senin 11 Desember 2023.
Menurut pengakuan warga selama ini AD diketahui sudah tinggal dirumah kontrakan dikampung Cikanyere selama satu setengah bulan.
3. Kejanggalan dan kebohongan yang diketahui Kepala Desa
Kepala Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, yakni Abdullah memang sempat menolak dan tidak memberikan izin secara administratif terhadap pernikahan tersebut. Sebab, calon mempelai pria yang diketahui berinisial AD, ketika itu, tidak bisa menunjukkan identitasnya atau tanda pengenal lainnya.
AD beralasan bahwa KTP miliknya diambil ibunya karena tidak merestui pernikahan tersebut.
"Saat memproses persyaratan nikah ke desa dan KUA juga si pihak laki-lakinya ini banyak mengeluarkan alasan, katanya KTP-nya diambil ibunya karena tidak direstui dan alasan lainnya," kata dia.
Bahkan AD mengaku siap membayar berapapun asal bisa dibantu untuk proses pernikahan tersebut.
"Saya pasti bantu dan proses kalau identitasnya jelas. Bahkan dia bilang siap bayar berapapun kalau dibantu. Ya saya tidak mau, daripada nanti terjadi sesuatu di desa saya," kata dia.
Abdullah juga menambahkan bahwa semua pihak tertipu oleh AD, termasuk keluarga dan bahkan mempelai perempuan sendiri. "Jadi semuanya tertipu dengan penyamaran dia," tuturnya.
Abdullah juga berpesan untuk tidak lagi membahas persoalan ini, sebab pernikahan antara AD dan CH sudah berakhir. Pernikahan ini bukan antara laki-laki dengan perempuan, tetapi perempuan dengan perempuan.