Pilu! Siswi SD Ini Pulang Sambil Menangis Usai Digunduli Oleh Gurunya Tanpa Izin dari Orang Tua

Pilu! Siswi SD Ini Pulang Sambil Menangis Usai Digunduli Oleh Gurunya Tanpa Izin dari Orang Tua

Viral seorang siswi SD menangis gegara digunduli guru karena alasan banyak kutu.--instagram.com

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar video yang memperlihatkan seorang siswi SD yang digunduli oleh gurunya dengan alasan banyak kutu viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Babakan, Mekarwangi, Kabupaten Ciajur, Jawa Barat

Dalam video tersebut, terlihat siswi SD itu pulang dari sekolah dengan berlinang air mata. Ia mengatakan kepada orangtuanya bahwa rambutnya digunduli oleh guru di sekolah gegara masalah kutu. 

Mendengar hal tersebut, orang tua merasa sangat kecewa dan terluka. Pasalnya, rambut anak tersebut dicukur hingga habis tanpa persetujuan dari mereka terlebih dahulu. 

Video ini pertama kali dibagikan oleh salah satu akun Instagram @fakta.jakarta pada Selasa, 5 November 2024. Dalam video tersebut, siswi SD tampak murung dengan wajah yang basah oleh air mata, sambil menutupi kepalanya dengan kerudung putih.

Perekam video yang diduga merupakan keluarga korban, terlihat terkejut dan tidak terima melihat kondisi anaknya yang sudah digunduli.

BACA JUGA:

Sang ibu atau ayah mengungkapkan kekesalannya.

“Astaghfirullahaladzim, ibu/bapak, ieu murangkalih teh carita na nembe uih sakola,” yang berarti anak mereka baru pulang sekolah dan menangis karena rambutnya digunduli oleh guru.

Keluarga korban mengungkapkan bahwa guru yang bersangkutan menggunduli rambut siswi SD tersebut karena banyak kutu.

“Alasannya digunduli karena banyak kutu,” ujar keluarga korban.

Namun, pihak keluarga merasa sangat tidak terima dengan tindakan guru tersebut, karena dilakukan tanpa izin orang tua. Selain itu, perekam video yang diduga merupakan anggota keluarga juga mempertanyakan mengapa guru tidak mencari solusi lain selain menggunduli rambut anak tersebut.

“Cik atuh ibu guru/bapak guru nu ku sim kuring dipihormat, nya teu aya cara nu sanes? salain di gundulan kieu,” ujar perekam dengan nada bertanya.

BACA JUGA:

Keluarga korban menambahkan bahwa tindakan guru tersebut sangat menyakitkan bagi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: