Terekam CCTV Detik-detik Pegawai Pertashop Jadi Korban Pelecehan Seksual Seorang Pria Cabul

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar di media sosial rekaman CCTV yang memperlihatkan pegawai pertashop menjadi korban pelecehan seorang pria cabul di Kawasan Cianjur, Jawa Barat. Pria tersebut dengan santainya melakukan pelecehan seksual kepada pegawai wanita pom bensin tersebut. 

Pelaku yang diketahui mengenakan kaos kuning dengan jaket hitam dan celana jeans, datang ke Pertashop untuk mengisi bahann bakar sepeda motornya. Terduga pelaku pelecehan seksual menggunakan Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi F 5804 XR. 

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infojabodetabek27_ awalnya pria tersebut sedang dalam proses pengisian bahan bakar.

Saat pegawai Pertashop juga terlihat mengisi bahan bakar, tangan pelaku mencoba mendekati dan meraba bagian bokong pegawai Pertashop tersebut. 

BACA JUGA:

• Usai Viral Tegur Orang Sedang Makan, Kini Briptu Sirty Cikita Tuduh Pria Ngobat dan Sebut Polisi Wajib Curiga
• Viral Mahasiswa FIK Unnes Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Begini Tanggapan Kampus
• KAI Perpanjang Jam Operasional LRT Jabodebek, Ini Rincian Jadwal Barunya

Korban yang merupakan seorang wanita berhijab, terlihat syok dan tidak memberikan perlawanan atas tindakan tersebut. Menurut keterangan rekan kerja korban yang  berinisial Y, korban dikenal sosok yang pendiam dan pemalu, sehingga tidak berani melawan saat kejadian berlangsung. 

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Radarpena (@radarpena.co.id)

“Iya, jadi orangnya melecehkan si ceweknya gitu. Tapi karena ceweknya pemalu sama pendiam, nggak ada perlawanan atau gimana, mungkin syok. Dulu kebiasaan dibully di sekolahnya, sekarang ada apa-apa jadi langsung melamun, kayak pikirannya langsung kosong aja gitu,” ujar Y dalam video.

Y juga menambahkan bahwa lokasi kejadian yang sepi mungkin membuat korban untuk tidak melawan.

“Mungkin kalau melawan juga dia takut, posisi di sana jarang banget ada orang, mungkin takut diapa-apain. Anaknya trauma, kasian mentalnya,” tambahnya.

Dengan kasus ini menunjukkan betapa pentingnya untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan terhadap pelecehan seksual, serta pentingnya dukungan bagi korban untuk menghadapi trauma tersebut. 

Hingga viralnya peristiwa ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak terkait.

Sumber: