Keseluruhan dipastikan lebih dari 1.000 pengungsi yang sudah mendarat di Aceh.
Terkini, sebanyak 139 etnis Rohingya kembali mendarat, Sabtu 2 Desember 2023. Mereka langsung ditolak masyarakat setempat.
Penolakan serupa juga terjadi di Malaysia. Indonesia dan Malaysia menjadi tempat pengungsian Rohingya.
Di Malaysia sendiri, pemerintah membuatkan lahan dan pemukiman bagi Rohingya.
Namun, belakangan Malaysia pun seolah menyesali yang akhirnya kini menolak Rohingya.
Apa yang menyebabkan Indonesia dan Malaysia menolak Rohingya ?
Saat ditelusuri, penyebab penolakan Rohingya di Aceh dan Malaysia hampir sama yakni karena sikap etnis Rohingya yang dianggap tidak baik untuk ukuran pengungsi dalam hal ini tamu.
Rohingya dianggap tidak mempedulikan adat dan budaya masyarakat setempat. Perangainya buruk dan menyakiti hati masyarakat Aceh.
Menurut Dosen Antropologi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Tgk Muhajir Al-Fairus, kehadiran Rohingya pada awalnya dimaknai sebagai soal kemanusiaan oleh masyarakat Aceh.
"Masyarakat Aceh menunjukkan identitas ke-Aceh-an pada Rohingya. Aceh merupakan masyarakat yang cukup menghormati tamu. Apalagi, dalam kasus Rohingya ada rasa kesamaan keyakinan," jelas Tgk Muhajir, mengutip NU Online.
Waktu itu masyarakat Aceh bersimpati membela kehadiran pengungsi Rohingya.
Kekerasan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya yang menyebabkan lebih dari 700.000 orang melarikan diri hingga terdampar di Indonesia.
Peristiwa ini pecah pada tahun 2017 silam.
Apalagi dengan isu penindasan terhadap Rohingya dari negara asal, Myanmar.
Menurut Tgk Muhajir, sisi kemanusiaan masyarakat Aceh membuncah kuat kala itu.