Kemudian, disampaikan Agus Nompitu, Disnaker Lampung melakukan kegiatan magang kerja untuk memberi pelatihan bagi para pencari kerja di Lampung.
"Sebab, magang kerja ini bagus sekali karena magang kerja ini adalah melakukan pelatihan bagi para pencari kerja di tempat kerja tersebut. Hasilnya 70 persen rata-rata mereka yang kami magang itu diterima di perusahaan tempat mereka magang," ungkapnya.
BACA JUGA:
- Jadwal SIM Keliling Provinsi Lampung Bulan Oktober 2023 Yuk simak!
- Simak Jenis Kopi Robusta Yang Bisa Kamu Temui Di Provinsi Lampung !
Selain itu, lanjut Agus Nompitu, Disnaker Lampung juga melakukan penguatan kepada lembaga-lembaga penempatan kerja (LPK) dengan melakukan akreditasi.
LPK-LPK ini menurutnya diberi edukasi agar melakukan pelatihan kepada pencari kerja berbasis kompetensi. Diisi oleh instruktur berkualitas, kurikulum terbaik, materi yang baik, juga dengan sarana prasarana penunjang
"Sehingga saat mereka mengikuti pelatihan di LPK atau BLK memang mereka orang-orang yang siap atau mampu masuk lapangan kerja. Termasuk BLK-BLK yang ada di pemerintah kita akreditasi juga," ucapnya..
Lebih lanjut, Agus Nompitu mengungkapkan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan upaya dalam menurunkan tingkat pengangguran terbuka.
BACA JUGA:
- Resep Hari Ini: Seruit Makanan Khas Provinsi Lampung Sehat dan Menyegarkan. Simak Cara Membuatnya!
- Diduga Buang Puntung Rokok Sembarangan, 2 Hektar Lahan di Bandar Lampung Terbakar
"Karena kita ingin menjawab, per Agustus 2023 saja ada sekitar 309,69 ribu angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja. Maka kita harus siapkan SDM ini supaya mereka semua bisa masuk dan diterima di dunia industri atau usaha dengan kompetensi yang memadai," paparnya.
Disinggung terkait pelatihan berbasis kompetensi atau fokasi yang seperti apa, ia mencontohkan misal dibutuhkan tenaga kerja perhotelan akan diberi pelatihan perhotelan. Begitu juga misal dibutuhkan tenaga kerja ahli elektronik akan dilatih.