RADARPENA.CO.ID - Dalam dunia medis paru-paru basah disebut juga Pneumonia, adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara paru-paru (alveoli). Kantung udara bisa terisi cairan atau nanah.
Dan perlu diwaspadai adalah infeksi ini tidak hanya menyerang lansia yang sudah berumur 65 tahun keatas, tetapi juiga bisa menyerang anak-anak dan bayi.
Gejala pneumonia dapat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan sehingga Anda hampir tidak menyadarinya, hingga yang sangat parah sehingga memerlukan rawat inap.
Respon tubuh terhadap pneumonia bergantung pada jenis kuman penyebab infeksi, usia, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
BACA JUGA:
- Cari Tahu Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Yuk! Tidak Cukup Cuma Minum Air Putih Saja, loh
- Cobalah 6 Cara Sederhana Ini Untuk Menjaga Kesehatan Mental Anda!
Apa saja tanda dan gejala paru-paru basah (Pneumonia)?
- Batuk yang mengeluarkan lendir berwarna kehijauan, kuning, atau bahkan berdarah
- Demam, berkeringat dan menggigil
- Sesak napas
- Nafas cepat dan dangkal
- Nyeri dada yang tajam atau menusuk yang semakin parah saat Anda bernapas dalam-dalam atau batuk
- Kehilangan nafsu makan, energi rendah, dan kelelahan
- Mual dan muntah terutama pada anak kecil
- Kebingungan, terutama pada orang lanjut usia
Pneumonia bakteri, yang merupakan bentuk paling umum, cenderung lebih serius dibandingkan jenis pneumonia lainnya, dengan gejala yang memerlukan perawatan medis. Gejala pneumonia bakterial bisa berkembang secara bertahap atau tiba-tiba.
Demam bisa meningkat hingga 105 derajat F yang berbahaya, dengan keringat berlebih dan peningkatan pernapasan serta denyut nadi yang cepat. Bibir dan dasar kuku mungkin berwarna kebiruan karena kekurangan oksigen dalam darah. Keadaan mental pasien mungkin bingung atau mengigau.
Gejala pneumonia akibat virus biasanya berkembang selama beberapa hari. Gejala awal mirip dengan gejala influenza: demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan lemas. Dalam satu atau dua hari, gejalanya biasanya memburuk, dengan meningkatnya batuk, sesak napas, dan nyeri otot. Mungkin ada demam tinggi dan mungkin ada warna biru pada bibir.
Gejala mungkin berbeda pada populasi tertentu. Bayi baru lahir dan balita mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Atau, mereka mungkin muntah, demam dan batuk, atau tampak gelisah, sakit, atau lelah dan tidak berenergi.
Orang lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit serius atau sistem kekebalan tubuh lemah mungkin memiliki gejala yang lebih sedikit dan lebih ringan. Mereka bahkan mungkin memiliki suhu lebih rendah dari biasanya.
BACA JUGA:
- Simak 4 Manfaat Buah Kelapa Hijau, Segera Cek Untuk Kesehatan Kamu
- Manfaat Jahe Merah, Kekuatan Alam untuk Kesehatan Optimal
Orang lanjut usia yang menderita pneumonia terkadang mengalami perubahan kesadaran mental secara tiba-tiba. Bagi individu yang sudah menderita penyakit paru-paru kronis, gejala-gejala tersebut mungkin akan semakin parah.
Kapan waktu tepat untuk hubungi dokter?
Jika Anda atau anak Anda merasa mengalami gejala pneumonia, mengalami kesulitan bernapas, timbul warna kebiruan pada bibir dan ujung jari, nyeri dada, demam tinggi, atau batuk berlendir yang parah atau semakin parah segera hubungi dokter atau secepatnya melakukan pemeriksaan, jangan menunggu hingga penyakit bertambah parah.