"Lu yakin gak , lu gak apa-apain AG. Soalnya gua dapat info nih," tanya Mario.
"Sumpah gua gak ngapa-ngapain," jawab David.
"Yakin lu. Jangan main-main sama gua ya gua tau semuanya," ujar Mario.
"Iya Den," ujar David.
Kemudian, Jaksa menyebutkan pula setelah petemuannya itu Mario Dandy kemudian mengantarkan APA pulang ke kos-kosan di daerah Pendurenan, Kuningan Jaksel seusai memutus sambungan telepon dengan David Ozora.
Pada saat itu, APA memberitahu kepada Dandy terkait dengan AG dan David.
Mendengar hal tersebut, Mario langsung naik pitam dan langsung menghubungi David sekitar pukul 04.30 WIB.
Namun, pesan yang dikirim Dandy tidak ada balasan dari David.
Kemudian, Mario menghubungi AG terkait hal tersebut.
Dalam telepon itu, AG kata Jaksa hanya menangis saja dan tidak menjawab.
“Bahwa setelah telepon itu, AG mengirimkan chat kepada Terdakwa Mario Dandy yang menyatakan AG merasa terpaksa dan takut kepada David,” kata Jaksa.
Kemudian, setelah mendengar hal tersebut, Mario Dandy mencoba untuk mehubungi David dengan menggunakan hand phone milik AG.
Namun, balasan yang diterima oleh Mario Dandy hanya ucapan “Malas,” dari David.
“Bahwa semenjak saat itu pula, Mario Dandy berusaha mencari keberadaan David, namun tidak ketemu.
Sehingga Mario Dandy menjadi semakin emosi, dendam dan ingin melampiaskannya dengan melakukan kekerasan terhadap David,” papar Jaksa.