1. Basis pelanggan
Perbedaan utama dari Alibaba.com dan AliExpress adalah basis pelanggannya. Alibaba.com dirancang untuk instansi bisnis, karena hanya melayani transaksi business to business (B2B).
Sementara itu, AliExpress dirancang untuk pelanggan individu, karena hanya melayani transaksi business to customer (B2C). Sehingga, beberapa pengecer memilih tidak menggunakan platform tersebut untuk mencari suplai bisnisnya.
Meski begitu, integrasi dari kedua platform milik Alibaba Group itu sangat bermanfaat bagi pebisnis baru, terutama yang ingin berbisnis dropship.
2. Ketentuan custom produk
Bagi pengecer online yang ingin membeli barang yang kemudian bisa dilakukan custom dengan label khusus atau merek pribadi, maka bisa memilih Alibaba.com.
Sebab, di sana pengguna bisa bertemu dengan produsen dan pedagang grosir yang menyediakan layanan custom.
Sedangkan, AliExpress hanya menjual produk yang langsung dikonsumsi pelanggan individu. Sehingga, penjual di AliExpress tak melayani custom produk, termasuk permintaan label khusus atau merek pribadi.
3. Harga produk
Alibaba.com yang diciptakan untuk transaksi B2B tentunya akan menawarkan harga yang berbeda. Sebagian besar pemasok menetapkan harga grosir atas produknya.
Untuk memperoleh harga grosir, biasanya pengguna diminta membuktikan bahwa dirinya memang berbisnis.
Berdasarkan situs resmi Alibaba Group, platform Alibaba.com juga melayani negosiasi dalam hal penetapan harga jual.
Sementara itu, di AliExpress, harga yang ditetapkan adalah harga jual akhir. Penjual di AliExpress tidak melayani negosiasi harga.
4. Jumlah minimal produk yang dijual
Dikarenakan Alibaba.com adalah e-commerce B2B, maka di setiap transaksinya ditetapkan jumlah minimal produk yang dipesan.
Biasanya, jumlah minimal produk yang dipesan adalah 50 buah. Dikarenakan transaksinya besar, maka harganya pun bisa lebih murah.