Ratu Elizabeth I – Pemimpin Di Masa Keemasan

Minggu 16-07-2023,22:22 WIB
Reporter : Dimas Satriyo
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA,RADARPENA - Ratu Elizabeth I merupakan salah satu penguasa terkuat monarki Inggris. Dia tidak pernah menikah sehingga kerap dijuluki "Ratu Perawan". Dalam kepemimpinannya, Inggris menghadapi era keemasan, sebuah era perdamaian dan kemakmuran ketika seni begitu berkembang dengan dukungan dari Elizabeth. Di bawah pemerintahannya, pasukan Inggris mengalahkan Armada Spanyol pada 1588. Selain itu, dia mendirikan kembali Gereja Inggris. Kelahiran Ratu Elizabeth I lahir pada 7 September 1533 di Greenwich, Inggris. Dia merupakan putri dari Raja Henry VIII dan Anne Boleyn, istri kedua raja.

BACA JUGA:Sejarah Bloody Mary, Ratu Inggris Terkejam di Dunia

Kendati menjadi salah satu penguasa monarki paling dikenal, Ratu Elizabeth memiliki masa lalu yang kompleks. Saat usianya baru dua tahun, dia harus kehilangan ibunya karena dipenggal atas perintah raja atas tuduhan perzinahan dan konspirasi. Dia tumbuh seperti anak kerajaan lainnya. Dia menerima pelajaran bahasa dan musik. Setelah kematian ayahnya pada 1547, Elizabeth dirawat oleh ibu tirinya, Catherine Parr. Istri keenam Raja Henry VIII itu memastikan Elizabeth muda memperoleh pendidikan dengan standar tinggi.

Elizabeth dan saudari tirinya, Mary Tudor, dinyatakan tidak sah menjadi penerus kerajaan sehingga membuka jalan bagi Edward, putra raja dari istri ketiganya, Jane Seymout, untuk menjadi Raja Inggris. Pada usia 10 tahun, Edward dinobatkan sebagai Raja Edward VI setelah kematian Raja Henry VIII.

BACA JUGA:Ali Sadikin, Sebuah Nama yang Menghiasi Sejarah Jakarta Penjara Enam tahun kemudian, Raja Edward VI wafat dan Mary menjadi ratu pada 1553. Mary bertekad untuk menegakan kembali agama Katolik di Inggris dan memandang Elizabeth yang seorang Protestan sebagai ancaman langsung. Elizabeth dipenjarakan sebentar di Menara London pada 1554 setelah pemberontakan yang gagal, di mana dia mengaku tidak memiliki mengetahui apa pun terkait insiden tersebut. Era emas Pada 1558, setelah kematian Ratu Mary I, Elizabeth meneruskan takhta kerajaan Inggris. Beberapa memandang kekuasaan 45 tahun Elizabeth sebagai era keemasan dalam sejarah Inggris. Selain cerdas, Elizabeth juga menguasai enam bahasa. Prioritas utama saat menjadi ratu adalah mendirikan kembali Gereja Inggris dengan mengeluarkan Undang-undang Supremasi. Era keemasan ini juga menandakan lahirnya era perdamaian dan kemakmuran. Seni begitu berkembang dengan dukungan Elizabeth.

BACA JUGA:Ratu Elizabeth - Awal Mula Menjadi Ahli Waris Takhta Dalam eranya, seniman hebat seperti William Shakespeare dan Christopher Marlowe mendapat dukungan penuh dari ratu untuk menciptakan karya seninya. Potret-potret Elizabeth pada lukisan memperlihatkan dirinya sebagai pecinta fesyen. Dia menyukai perhiasan, pakaian indah, dan bahkan busananya terbuat dari emas dan perak. Dengan riasan, Elizabeth memiliki penampilan khas pucat yang dramatis pada wajahnya.***(dms)

Kategori :