JAKARTA, RADARPENA - Ratu Boko adalah nama komplek candi yang terletak dekat Yogyakarta, indonesia. Nama Ratu Boko bukan merujuk pada seorang ratu, melainkan nama yang diberikan oelh masyarakat setempat berdasarkan cerita rakyat tentang seorang ratu yang berkuasa di tempat tersebut.
Candi Ratu Boko diyakini berasal dari abad ke-8 tau ke-9 di masa pemerintahan kerajaan Mataram kuno.Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Pulau Jawa pada masa lampau.
Kompleks candi Ratu Boko terdiri dari sejumlah bangunan, termasuk candi, istana, dan kompleks pemakaman. Pada masa kejayaannya, kompleks ini diyakini merupakan tempat tinggal seorang bangsawan atau raja. Bangunan-bangunan di Ratu Boko memiliki arsitektur yang khas, dengan sentuhan seni Hindu dan Buddha.
Salah satu struktur yang paling menonjol di kompleks candi Ratu Boko adalah "Pendopo Agung". Pendopo Agung adalah bangunan yang besar dan megah, dengan platform terbuka dan beberapa kolom.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Dan Fakta Unik Suku Baduy
Tempat ini kemungkinan digunakan untuk upacara penting atau pertemuan kerajaan. Dari Pendopo Agung, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah dari atas bukit, termasuk pemandangan Kota Yogyakarta dan Gunung Merapi.
Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan sejarah Ratu Boko. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa Ratu Boko adalah tempat peristirahatan atau tempat pemujaan bagi para bangsawan, sementara yang lain berpendapat bahwa kompleks ini merupakan istana dari seorang raja atau bangsawan.
Arsitektur Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko ini berada di suatu kawasan dengan luas 250.000 meter persegi. Candi Ratu Boko terletak diatas puncak bukit dengan ketinggian 300 m.
BACA JUGA:Sejarah Mie Instan, Fakta Dan Dampak Bagi Tubuh
Candi atau Istana Ratu Boko ini memiliki cukup banyak bagian bangunan, namun saat ini kawasan tersebut hanya berupa reruntuhan dengan sisa beberapa bekas reruntuhan bangunan keraton atau istana.
Selain Candi Ratu Boko, terdapat juga Candi Batu Kapur atau Candi Batu Putih yang terletak di bagian timur laut situs ini. Candi ini dinamakan Candi Batu Kapur karena memiliki fondasi dari batu kapur. Bagian atas dari candi ini sudah tidak bersisa.
Sejarawan berpendapat bahwa bagian atas candi ini terbuat dari material kayu yang mudah hancur sehingga tidak bersisa pada saat ini.
BACA JUGA:
- Sejarah Pesawat, Siapa Saja Orang Hebat yang Terlibat dalam Perkembangannya?
- Sejarah Louis Vuitton, Brand Terkenal Lahir Dari Tukang Koper
Selain Candi Batu Kapur, di dalam Istana Ratu Boko juga terdapat Candi Pembakaran dan Sumur Suci. Candi Pembakaran adalah bangunan yang terletak dibagian depan situs ini sehingga Anda akan melihat bangunan Candi Pembakaran saat pertama kali Anda memasuki gerbang Candi Ratu Boko. Candi Pembakaran terbangun dari bahan batu andesit. Bangunan ini memilki luas 22,6 x 22,33 x 3,82 meter. Dinamakan Candi Pembakaran karena di dalam Candi ini ditemukan abu bekas pembakaran. Di bangunan Candi Pembakaran Anda juga bisa melihat sumur suci yang berukuran 2,3 x 1,8 meter.