UICI Sukses Selenggarakan Digication Batch 6

UICI Sukses Selenggarakan Digication Batch 6

UICI Sukses Selenggarakan Digication Batch 6 -Istimewa-Berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) sukses menyelenggarakan Digital Campus Orientation (Digication) Batch 6. Kegiatan yang dimulai sejak Ahad (03/03/2024) ini resmi ditutup pada Selasa (05/03/2024).

"Saya nyatakan Digication Batch 6 ini resmi ditutup," kata Rektor UICI Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, M.Sc., M.Eng, Selasa (05/03/2024).

Digication merupakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus untuk mahasiswa baru dengan berbasis digital. Kegiatan ini merupakan gerbang awal dalam menyambut kehadiran mahasiswa baru di UICI.

BACA JUGA:Presiden Palestina Ucapkan Selamat untuk Prabowo Ungguli Pilpres 2024

Selama tiga hari, narasumber dari berbagai latar belakang hadir untuk memberikan materi dan motivasi kepada para mahasiswa untuk siap menjalani perkuliahan di UICI.

Pada hari pertama, hadir Koordinator Presidium KAHMI Ahmad Doli Kurnia dan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Prof. Dr. R. Siti Zuhro memberikan sambutan pada sesi pembukaan. 

Dalam sesi pembukaan itu pula, Psikolog Senior Rahmat Ismail hadir sebagai pembicara kunci. Sementara pada sesi dialog atau digitalk, hadir sebagai narasumber adalah Muhammad Agus Saputra.

Pada hari kedua, Digication diisi dengan kegiatan lomba debat dan Digitalk dengan narasumber Muhammad Zein Permana.

Sedangkan pada hari ketiga, Digication diisi dengan pengenalan dan simulasi platform belajar, pengenalan student union, lomba debat, dan penutupan. Pada hari ketiga ini, hadir sebagai narasumber adalah Lucy Lidiawati Santioso yang juga Dosen Digital Neuropsikologi UICI.

Digication Batch 6 ini mengangkat tema Healthy Mind in a Digital World. Ketua Panitia Nurdin Adiyansah mengatakan kehadiran teknologi memberikan kemudahan tak terbatas dalam hidup manusia.

BACA JUGA:Lengkap! Cara Daftar hingga Nominal Bantuan KJP Plus Tahap 1 Tahun 2024

Namun, dengan segala keuntungan yang ditawarkan, manusia dihadapkan pada tantangan-tantangan baru.

"Jika kita lihat dari kacamata Psikologi, kita bisa melihat dampak yang terkadang terabaikan dari paparan berlebihan terhadap dunia digital," katanya.

"Contoh, berdasarkan teori perilaku, paparan yang berlebihan terhadap media sosial dan konten digital tertentu dapat menyebabkan peningkatan stres, kecemasan, bahkan depresi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: