Viral! Preman Todongkan Golok dan Palak Pedagang Gorengan di Pasar Baru Majalaya Bandung
Viral aksi seorang preman palak dan todong sajam ke penjual gorengan di Pasar Majalaya, Bandung.--instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Viral sebuah rekaman video yang melihatkan seorang laki-laki diduga preman memalak pedagang gorengan sambil mengancam memakai golok di Pasar Majalaya, Kabupaten Bandung.
Aksi pelaku yang mengancam pedagang gorengan dengan senjata tajam berupa golok menuai kecaman luas dari netizen. Dalam rekaman singkat tersebut, terlihat seorang pria mengenakan sweater hitam mendekati pedagang sambil membawa senjata tajam.
Pelaku, dengan nada mengintimidasi, memaksa korban untuk memberikan uang sebesar Rp10 ribu. Meski uang tersebut telah diserahkan, situasi tidak mereda.
Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram @infojawabarat, yang memperlihatkan aksi preman tersebut yang membahayakan orang sekitarnya. Terlihat golok tersebut beberapa kali dipukulkan ke benda yang ada disekitaran tempat jualan korban hingga membuat beberapa orang di tempat ketakutan.
BACA JUGA:
- Viral! Detik-detik OTK Rusak Tulisan di Taman Galunggung dan Taman Ijen Kota Malang
- Viral! Seorang Wanita Iseng Bertamu ke Rumah Pak Jokowi, Saat Dibukakan Pintu Malah Syok
- Viral! Lantai Cafe di Puncak Gunung Balau Lampung Roboh saat Malam Tahun Baru, Puluhan Orang Terluka
Dalam video terdengar korban pemalakan merupakan seorang wanita yang terus berteriak karena melihat pelaku terus memukulkan goloknya ke benda yang ada di sekitarnya.
"Ya ini kan udah ini nih," kata korban.
Nmaun, anehnya pria itu justru menunjukkan perilaku agresif setelah menerima uang. Ia memukul meja dengan golok sambil melontarkan pertanyaan bernada mengancam kepada korban.
"Rido teu? (Ikhlas atau tidak?)" Tindakannya tidak berhenti sampai di situ. Pelaku juga merusak tempat jualan milik korban sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
Tidak butuh waktu lama bagi aparat kepolisian untuk bertindak. Tim Reserse Polsek Majalaya, di bawah pimpinan Kapolsek Majalaya, bersama Kanit Reserse, berhasil menangkap pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: