Kenapa Paskah Ortodoks dan Paskah Kristen Beda Tanggal?

Kenapa Paskah Ortodoks dan Paskah Kristen Beda Tanggal?

Beda perayaan paskah Ortodoks dan Protestan--

Radarpena.co.id, Jakarta - Paskah adalah perayaan penting bagi umat Kristen yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus.

Namun, jika diperhatikan, perayaan Paskah dalam Gereja Ortodoks seringkali jatuh pada tanggal yang berbeda dari Paskah yang dirayakan oleh Gereja Katolik dan Protestan.

Mengapa bisa demikian?

 

Perbedaan Kalender yang Digunakan

Perbedaan utama dalam penentuan tanggal Paskah berasal dari kalender yang digunakan oleh masing-masing tradisi gereja.

Gereja Katolik dan Protestan menggunakan kalender Gregorian, yang diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582.

BACA JUGA:Tanda dan Makna Rabu Abu bagi Umat Katolik, Awal Perjalanan Pertobatan Menuju Paskah

Kalender ini dibuat untuk memperbaiki perhitungan kalender Julian yang dianggap kurang akurat dalam menentukan tahun tropis.

Sementara itu, Gereja Ortodoks Timur masih menggunakan kalender Julian, yang memiliki selisih sekitar 13 hari dari kalender Gregorian.

Akibat perbedaan sistem kalender ini, penentuan tanggal Paskah dalam tradisi Ortodoks seringkali lebih lambat dibandingkan dengan Paskah yang dirayakan dalam Gereja Katolik dan Protestan.

BACA JUGA:Junjung Tinggi Toleransi, Tri Adhianto Hadiri Acara Paskah Bersama Umat Kristiani se- Kota Bekasi

Metode Perhitungan Tanggal Paskah

Selain perbedaan kalender, cara perhitungan tanggal Paskah juga berbeda. Secara umum, Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pasca vernal equinox (awal musim semi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: