Tanda dan Makna Rabu Abu bagi Umat Katolik, Awal Perjalanan Pertobatan Menuju Paskah

Tanda dan Makna Rabu Abu bagi Umat Katolik, Awal Perjalanan Pertobatan Menuju Paskah

Makna Rabu abu sebagai tanda pertobatan menuju kebangkitan Yesus Kristus, yang ditandai dengan pemberian tanda abu di dahi umat.--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pada Rabu 5 Maret 2025, umat Katolik di Indonesia akan memasuki masa Prapaskah, yang diawali dengan ibadah Rabu Abu.

Bagi umat Katolik, Rabu Abu bukan hanya sekedar perayaan misa biasa.

Akan tetapi ibadah ini menjadi gerbang pembuka menuju masa Prapaskah selama 40 hari sebelum perayaan Paskah.

Selama masa Prapaskah, umat Katolik menjalani berpuasa dan berpantang selama 40 hari sebagai tanda pertobatan menuju kemenangan di masa Paskah.

Berikut ini Tanda dan makna Rabu Abu bagi umat Katolik yang perlu kamu ketahui.

BACA JUGA:Junjung Tinggi Toleransi, Tri Adhianto Hadiri Acara Paskah Bersama Umat Kristiani se- Kota Bekasi

BACA JUGA:Intip Religi: Mengenal 7 Sakramen Suci dalam Agama Katolik, Definisi dan Penjabarannya

Makan Mendalam di Balik Tanda Abu

Rabu Abu ditandai dengan pemberian tanda salib di dahi umat yang diberikan oleh pastor ataupun prodiakon.

Abu yang diberikan juga bukan sembarang abu, ia berasal dari pembakaran daun Palma yang sudah diberkati dari perayaan Minggu Palma sebelumnya.

Selain itu, makna abu bagi umat Katolik adalah sebagai pengingat bahwa kita setiap manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu.

Maka dari itu, abu merupakan simbol pertobatan dan penyesalan umat akan segala dosa, dan kembali bersatu dengan Tri Tunggal Maha Kudus.

Tradisi ini sudah terjadi sejak jaman Yahudi kuno, yang menandakan abu sebagai tanda berkabung atas penyesalan dosa-dosa manusia.

Dengan menerima abu, umat Katolik diseluruh dunia menyatakan kerendahan hari mereka di hadapan Tuhan, mengakui kesalahan, dan memohon ampunan dari-Nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: