Ini Penyebab Harga Pi Network Naik 13,3% di Tengah Volatilitas Pasar Kripto

Harga Pi Network Terbaru hari ini--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Harga Pi Network (PI) mengalami lonjakan signifikan sebesar 13,3%, mencapai $1,68 atau sekitar Rp27.570 pada Kamis, 13 Maret 2025.
Pergerakan harga Pi Network dalam 24 jam terakhir menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi, dengan harga tertinggi di level $1,79 dan terendah $1,47.
Saat ini, kapitalisasi pasar Pi Network mencapai $11,99 miliar, yang menempatkannya di peringkat ke-12 dalam daftar cryptocurrency teratas.
Kenaikan ini menarik perhatian investor yang terus memantau pergerakan harga PI di tengah tren pasar kripto yang dinamis.
Analisis Teknikal Pi Network
Dari sisi analisis teknikal Pi Network, grafik 4 jam menunjukkan pembentukan pola 'falling wedge' yang umumnya dianggap sebagai sinyal bullish.
Namun, indikator Chaikin Money Flow (CMF) berada di -0,09, menandakan masih adanya tekanan jual yang dominan.
Jika tekanan beli meningkat dan CMF bergerak ke zona positif, maka harga PI berpotensi naik ke level $2, yang sesuai dengan level Fibonacci 0,618.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Pi Network
Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga Pi Network adalah tenggat waktu migrasi mainnet Pi Network pada 14 Maret 2025.
Perpanjangan periode ini memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menyelesaikan proses KYC Pi Network dan memindahkan saldo mereka ke mainnet.
Aktivitas ini berpotensi meningkatkan dinamika harga dalam beberapa hari ke depan.
Prediksi Harga Pi Network
Beberapa analis memprediksi bahwa harga Pi Network 2025 dapat mencapai $5 pada akhir Maret 2025, terutama jika PI mampu menembus level resistance utama dan mendapatkan listing Pi Network di Binance serta listing di Coinbase.
Jika skenario ini terjadi, maka Pi Network berpotensi menjadi salah satu aset kripto yang menarik bagi investor.
Pergerakan harga Pi Network dalam beberapa hari ke depan akan sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, volume perdagangan, serta perkembangan terkait ekosistemnya. Investor diharapkan tetap memantau berita terbaru dan melakukan analisis sebelum mengambil keputusan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: